Sebagai pengusaha, penting untuk memahami cara mengelola stok barang yang ada di gudang untuk memeriksa ketersediaan produk bisnis Anda. Sebab, pengecekan ketersediaan produk secara berkala akan berpengaruh terhadap kegiatan produksi barang.
Jika stok barang dalam jumlah kecil, mungkin Anda masih mudah melakukannya secara manual. Namun, sebaliknya bila jumlah barang di dalam gudang sangat banyak hingga memerlukan beberapa tenaga tambahan untuk mengelola secara berkala.
Table of Contents
ToggleCara Mengelola Stok Barang di Gudang
Agar pengelolaan stok barang lebih mudah, pastikan Anda menerapkan beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketika memeriksa ketersediaan produk di gudang. Apa saja itu? Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan!
1. Sesuaikan dengan Kapasitas Gudang
Cara mengelola stok barang agar lebih teratur tentunya Anda harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan kapasitas gudang yang dimiliki. Langkah ini dapat memudahkan Anda untuk menentukan jumlah stok minimum dan maksimum barang secara berkala.
Anda juga harus bisa memaksimalkan lahan di setiap sudut ruangan seperti menggunakan rak gudang agar barang tersusun secara berurutan. Kemudian, manfaatkan juga barang bekas seperti kardus untuk menyimpan persediaan barang.
Baca Juga: 4 Cara Menghitung Modal Awal untuk Memulai Usaha
2. Tentukan Jumlah Stok Barang
Setelah mengetahui kapasitas gudang yang ada, perhatikan juga dalam menentukan jumlah stok barang sebagai persediaan. Menentukan stok minimum produk dapat memudahkan Anda untuk melakukan pemesanan agar persediaan tetap terjaga.
Dalam menentukan jumlah stok barang minimum, sebaiknya didasarkan pada banyaknya kebutuhan untuk mengisi kembali persediaan dari pemasok. Tentunya pekerjaan ini harus dicek secara berkala agar pengisian ulang produk dapat dilakukan dengan waktu yang tepat sesuai kebutuhan.
3. Mengelompokkan Barang Berdasarkan Jenisnya
Tips dan cara mengelola stok barang akan jauh lebih mudah jika Anda mengkategorikan setiap produk sesuai dengan jenisnya. Oleh karena itu kelompokkan barang sesuai dengan jenisnya agar lebih terorganisir di dalam gudang.
Contohnya jika Anda menyimpan stok produk makanan, simpanlah di rak atau penyimpanan khusus area makanan. Sementara pada produk seperti sabun atau cairan pembersih yang mengandung bahan kimia bisa Anda kelompokkan ke bagian barang khusus khusus alat kebersihan. Pengelompokkan barang ini bisa menjaga barang tidak terkontaminasi bahan atau kandungan zat dari produk lain.
4. Buat Laporan yang Lengkap
Langkah selanjutnya untuk menerapkan cara mengelola stok barang dengan baik adalah membuat laporan secara lengkap. Pastikan laporan yang dibuat memuat informasi yang rinci dan detail mengenai setiap produk.
Laporan stok barang setidaknya harus memuat Stock Keeping Unit (SKU), data barcode , negara asal, nomor lot, dan informasi mengenai pemasok barang. Tidak lupa juga untuk membuat laporan terkait biaya untuk setiap item sehingga akan lebih mudah untuk memahami jika terjadi perubahan biaya dari waktu ke waktu.
Baca Juga: 8 Cara Membuat Pembukuan Sederhana dengan Mudah
5. Prioritaskan Stok Barang Lama
Saat mengontrol stok di gudang, sebaiknya prioritaskan produk lama terlebih dahulu untuk mengorganisir barang lama dan barang yang baru. Tips ini bisa Anda lakukan yang disebut dengan sistem FIFO (First in First Out) atau FEFO (First Expired First Out).
Tujuan dari penerapan ini adalah untuk mengutamakan penjualan barang yang paling lama sehingga mencegah risiko barang kadaluarsa di dalam gudang. Cara mengelola stok barang seperti ini juga akan membuat proses pengeluaran lebih teratur serta dapat meningkatkan perputaran persediaan dengan efektif.
6. Simpan Barang dengan Aman
Saat menyimpan barang di gudang, pastikan produk tersimpan dengan aman dan benar. Ikuti aturan penyimpanan sesuai petunjuk yang ada di setiap kemasan produk untuk mencegah terjadinya barang cacat saat dipasarkan ke toko.
Untuk memastikan keamanan stok barang, sediakan ruang dan fasilitas yang memadai seperti menggunakan rak gudang yang kokoh anti rayap dan memastikan suhu ruangan tetap terjaga. Menupuk barang terlalu banyak di satu tempat dan memastikan barang terhindar dari benda tajam atau menghindari bahan kimia yang berbahaya.
7. Menganalisis pemasok
Cara mengelola stok barang agar dapat dikontrol secara efisien, dapat dilakukan dengan cara menganalisis kinerja pemasok yang Anda gunakan. Jika bisnis Anda mendapatkan stok barang dari berbagai pemasok yang berbeda, hal ini perlu Anda evaluasi secara berkala.
Jika pemasok barang atau bahan baku tidak dapat diandalkan, hal ini dapat menyebabkan persediaan barang di gudang menjadi bermasalah. Contohnya seperti terlambat dalam mengirimkan barang atau produk yang terkirim dalam kondisi cacat dan rusak.
Segera diskusikan terkait kendala atau tantangan dari pemasok sehingga membuat proses stock opname barang bermasalah. Buatlah kesepakatan dan solusi yang dapat meningkatkan proses stok barang berjalan dengan efisien.
Baca Juga: Cara Jualan Online Tanpa Modal, Pebisnis Pemula Wajib Tahu!
8. Kontrol Stok Barang Restan
Barang restan adalah barang yang tidak laku di pasar namun tidak dipajang juga di toko. Stok barang ini hanya disimpan di dalam gudang dalam waktu yang lama sehingga memungkinkan mengalami penurunan terhadap kualitas produk itu sendiri.
Oleh karena itu saat menerapkan langkah-langkah cara mengelola stok barang, perhatikan beberapa daftar barang restan di gudang. Tips ini juga dapat membantu Anda agar pengelolaan barang lebih terorganisir.
Demikian penjelasan 7 cara mengelola stok barang yang aman di dalam gudang. Tips ini bisa Anda terapkan terhadap bisnis Anda agar proses pengeluaran produk dari gudang ke toko lebih terorganisir.
Langkah pengelolaan stok barang juga akan memudahkan Anda untuk membuat laporan stock opname lebih jelas dan akurat. Yuk, terapkan tips di atas agar bisa bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis Anda!