Berbisnis di bidang sablon saat ini sudah sangat mudah, apalagi dengan adanya mesin yang benar-benar menunjang proses sablon yaitu mesin digital yang dapat bekerja tanpa harus memiliki keahlian tertentu. Namun meski begitu, masih banyak yang menggunakan mesin manual. Namun semakin berkembangnya teknologi juga turut membantu berkembangnya berbagai jenis mesin sablon yang lebih efisien yaitu mesin digital yang menggunakan tinta khusus tekstil.
Mesin ini merupakan mesin sablon kaos dengan sistem sablon langsung. Proses ini tidak memakan waktu berhari-hari karena mesin ini sangat mudah dan tentunya sangat efektif dan efisien. Namun tentu bila Anda ingin membuka bisnis sablon, penting untuk mengetahui berbagai jenis mesin sablon yang beredar di pasaran. Simak artikel ini yang bakal ngebahas tuntas tentang jenis mesin sablon, cekidot!
Table of Contents
Toggle6 Jenis Mesin Sablon
Mesin sablon kaos adalah alat penunjang utama dalam berbisnis di bidang penyablonan. Mesin dan pekerja bekerja sama supaya menghasilkan produk akhir yang sesuai keinginan. Berikut ini 6 jenis mesin sablon yang wajib Anda ketahui, di antaranya :
1. DTF
DTF (Direct Transfer Film) adalah jenis mesin sablon yang berupa digital printing yang menggunakan paduan dari tinta pigment dan hotmelt powder yang bisa menghasilkan sablonan di atas kaos. Kelebihan utama dari sablon DTF ini yaitu handfeel yang terasa lembut dan bisa mencetak desain yang memiliki artikel kecil tanpa outline. Produk yang dihasilkan dari mesin ini seperti totebag, jaket, topi, dan windbreaker.
2. Offset Printing (Cetak Offset)
Mesin sablon kaos jenis ini merupakan mesin yang hasil cetakannya dicetak terlebih dahulu pada sat plate. Kemudian dipindahkan ke lapisan karet, yang sering disebut rubber blanket, dan dipindahkan ke media cetak. Media cetak yang digunakan adalah kaos atau pakaian yang akan Anda jadikan sebuah bisnis. Caranya adalah dengan membakar desain pada plat alumunium dengan menggunakan tinta basah menggunakan warna primer CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black) dan tinta khusus.
Kemudian plat alumunium ini dipindahkan ke plat offsite yang berupa lapisan karet. Lapisan karet tersebut kemudian digulung menuju kaos. Mesin sablon offsite sangat cocok digunakan untuk sablon dalam jumlah banyak karena biayanya lebih ekonomis. Selain itu, dibandingkan teknik lainnya, kualitas dan konsistensi pencetakan di luar lokasi lebih baik.
3. Mesin Sublim
Anda juga bisa menggunakan mesin sublimasi untuk mencetak kaos. Dimana dalam tekniknya, file bentuk digital dapat dicetak pada kain produksi Anda. Proses pemindahan desain dari kertas ke kain menggunakan mesin cetak dan tinta khusus. Kualitas gambar yang dihasilkan dari teknik mesin sablon kaos ini sangat bagus dan tajam. Contoh produk yang dihasilkan dengan teknik ini antara lain pembuatan jersey printing olahraga, masker, kemeja, tote bag, tas belanja, sarung bantal, dan hijab.
Baca Juga: Peluang Usaha Mebel dan Tips Memulai Bisnis Mebel
4. DTG
DTG (Direct To Garment) merupakan jenis mesin sablon kaos lainnya. Dimana pada metode ini prosesnya adalah langsung mencetak atau sablon gambar pada kain tanpa menggunakan media transfer apapun. Tinta yang digunakan adalah tinta khusus garmen, sehingga diperuntukkan untuk kain. Selain bisa digunakan pada kain berwarna putih, teknik ini juga bisa digunakan pada kain berwarna hitam.
Cukup memungkinkan karena adanya tinta putih sebagai underbase dalam desain. Hasil cetakannya juga halus dan memungkinkan Anda mencetak efek halftone atau gradasi. Teknik ini cocok untuk blok warna penuh dan gradasi halus serta halftone. Namun, ini tidak cocok untuk blok warna solid atau memerlukan akurasi warna.
5. Polyflex
Untuk mesin sablon kaos polyflex yang menggunakan bahan seperti vinyl atau stiker yang ditekan menggunakan heat press. Metode poliflex ini juga sering dikenal dengan istilah print and cut.
Polyflex mempunyai sifat elastis sehingga lebih awet, tahan lama, kuat, tahan terhadap tegangan dan melekat pada permukaan. Namun kaos yang menggunakan teknik ini akan tetap rusak jika ditarik dengan paksa atau disengaja sehingga perlu dirawat dengan baik.
Proses penggunaan mesin ini meliputi persiapan desain menggunakan software, pencetakan menggunakan mesin potong, pembersihan hasil pemotongan agar sesuai dengan desain, penempelan pada kaos dan finishing.
6. Sablon Rotary
Jenis mesin sablon terakhir yaitu mesin sablon rotary. Dimana mesin ini berupa meja sablon kaos manual yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sablon sebanyak-banyaknya atau sesuai dengan ketersediaan palet (meja) dan head atau pemegang screen. Mesin ini berguna untuk meningkatkan produktivitas karena kecepatan setting dan tingkat presisinya yang baik.
Proses sablon meliputi pemasangan screen pada tempatnya, setting gambar pada meja sablon, penguncian screen, penuangan tinta pada screen, proses pencetakan hingga terciptanya sablon. Teknik sablon putar mampu menyelesaikan 100 sablon kaos dalam satu jam, jauh lebih efisien dibandingkan teknik manual dan cocok untuk UMKM.
Penutup
Berbagai jenis mesin sablon sebenarnya adalah mesin yang digunakan dalam proses sablon yang dimana hasil dari proses sablon tersebut bisa langsung diaplikasikan pada media kaos dengan menggunakan tinta yang biasa digunakan untuk bahan tekstil. Anda tidak perlu mempunyai keahlian sablon khusus untuk melakukan sablon dengan mesin sablon ini, cukup mudah pengoperasiannya. Cukup mengikuti prosedur penggunaan mesin sablon digital maka mesin akan bekerja dengan sendirinya.
Apakah Anda seorang pebisnis sablon dan ingin melakukan pengiriman produk kepada customer? Kami ada jawaban untuk Anda yang sedang mencari jasa pengiriman barang yang terpercaya dan pastinya dengan tarif yang lebih hemat. Hanya di Troben yang bisa mengirim berbagai jenis barang dengan jangkauan yang luas dan tarif yang sudah pasti lebih hemat. Jadi jangan ragu untuk gunakan Aplikasi kargo Troben sekarang!