Membangun penginapan yang unik dan menarik bisa menjadi langkah tepat untuk menarik lebih banyak pengunjung. Salah satu jenis properti yang bisa jadi pilihan adalah rumah panggung, sebuah desain tradisional yang kini semakin diminati. Rumah panggung menawarkan nuansa yang eksotis dan memberikan pengalaman menginap yang berbeda bagi para tamu.
Selain itu, rumah panggung juga cocok untuk lokasi dengan kondisi geografis tertentu, seperti daerah yang rawan banjir atau berbukit. Dengan desain yang terbuka dan ventilasi yang baik, rumah panggung dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung. Jika Anda berencana membangun penginapan dengan konsep yang khas, rumah panggung bisa jadi solusi cerdas yang menguntungkan.
Jenis Rumah Panggung yang Cocok Jadi Penginapan
Di Indonesia, rumah panggung tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga dapat menjadi pilihan menarik untuk konsep penginapan. Setiap jenis rumah panggung memiliki keunikan desain dan material yang bisa disesuaikan dengan lokasi serta kebutuhan bisnis penginapan.
Baca Juga: 8 Tips Membangun Garasi Rumah Modern untuk Hunian Anda!
1. Rumah Limas
Rumah Limas adalah rumah adat tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan dengan aksen pintu emas sehingga tampilannya megah. Ciri khas dari rumah panggung ini adalah bentuknya yang berbentuk panggung dan atap yang melengkung, menambah keindahan serta nilai estetika.
Material utama yang digunakan adalah kayu ulin atau kayu keras, yang dikenal tahan lama dan kuat, serta sangat cocok untuk daerah rawa atau yang banyak dilewati sungai. Dengan ruang terbuka yang luas, rumah Limas dapat menjadi pilihan yang ideal untuk penginapan dengan suasana tradisional yang nyaman.
2. Rumah Panggung Kajang Leko
Rumah Kajang Leko berasal dari Provinsi Jambi, dan dikenal dengan desain yang cukup megah dan unik. Rumah ini menggunakan material kayu berkualitas tinggi, seperti kayu meranti dan kayu ulin, untuk tiang-tiang dan dindingnya.
Desain rumah ini cukup tinggi dan memiliki struktur yang kokoh, menjadikannya cocok untuk kawasan dengan kondisi iklim yang lembap atau sering tergenang air. Keindahan arsitektur dan ornamen rumah Kajang Leko dapat memberikan nuansa yang berbeda bagi pengunjung penginapan.
3. Rumah Limas Potong
Rumah Limas Potong banyak ditemukan di Provinsi Riau dan memiliki bentuk panggung dengan konstruksi dari kayu. Keunikannya terletak pada desain atap yang berbentuk limas, membuatnya mudah dikenali.
Material utama yang digunakan adalah kayu yang diambil dari hutan lokal, seperti kayu meranti dan kayu ulin, yang dikenal dengan ketahanan dan kualitasnya. Rumah ini cocok dibangun sebagai penginapan karena memberikan nuansa tradisional yang kuat dengan ruang yang cukup luas untuk kenyamanan pengunjung.
4. Rumah Betawi
Rumah panggung Betawi merupakan rumah adat yang digunakan oleh masyarakat suku Betawi. Rumah ini memiliki lantai yang lebih tinggi dari tanah, yang disangga dengan tiang-tiang kayu.
Material yang digunakan adalah kayu jati atau kayu ulin yang memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca panas dan lembap. Desain rumah Betawi yang sederhana dan terbuka membuatnya cocok digunakan untuk penginapan dengan suasana yang nyaman dan khas tradisional Betawi.
5. Rumah Nowou Sesat
Rumah Nowou Sesat berasal dari Provinsi Lampung dan dikenal dengan struktur panggung yang kokoh. Rumah ini sering dibuat menggunakan kayu ulin atau kayu keras lain yang tahan lama, serta atap yang dibuat dari daun rumbia atau sirap kayu.
Ciri khas dari rumah ini adalah ornamen khas Lampung yang menghiasi bagian dalam dan luar rumah, memberikan kesan artistik yang kuat. Sebagai penginapan, rumah Nowou Sesat memberikan pengalaman budaya yang kental dengan sentuhan tradisional.
Baca Juga: 8 Jenis Roster Beton untuk Mempercantik Eksterior Rumah Anda
6. Rumah Selaso Jatuh Kembar
Rumah adat Melayu dari Provinsi Riau ini memiliki desain yang sangat megah dan simetris. Struktur rumah ini menggunakan kayu yang dipilih secara selektif untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap cuaca.
Rumah Selaso Jatuh Kembar sering kali dihiasi dengan ukiran dan ornamen yang khas, memberikan nuansa yang mewah. Dengan konsep desain yang terbuka, rumah ini sangat cocok untuk penginapan dengan tema tradisional namun elegan.
7. Rumah Atap Lotik
Rumah Atap Lotik berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dan dikenal dengan struktur panggung serta atapnya yang khas berbentuk lancip. Material yang digunakan untuk membangun rumah ini adalah kayu keras lokal yang tahan lama.
Rumah ini cocok dibangun di area yang memiliki iklim tropis karena desainnya yang dapat mengalirkan udara dengan baik, memberikan kenyamanan kepada penghuni. Rumah Atap Lotik sangat ideal untuk penginapan dengan nuansa etnik yang kental.
8. Rumah Sunda
Rumah adat Sunda memiliki desain yang sederhana dan rendah jika dibandingkan dengan rumah panggung lainnya, memberikan kesan yang lebih dekat dengan alam. Biasanya, rumah ini dibangun menggunakan kayu jati atau kayu meranti, yang terkenal dengan daya tahannya terhadap cuaca dan waktu.
Pada bagian depan rumah, terdapat tangga yang disebut “goldog”, yang menghubungkan lantai rumah dengan tanah, memberikan akses yang mudah untuk masuk ke dalam rumah. Rumah Sunda dengan desain yang tidak terlalu tinggi membuatnya terasa lebih hangat dan ramah, menciptakan suasana nyaman bagi para penghuninya.
Rumah ini cocok untuk dijadikan penginapan, terutama bagi mereka yang mencari tempat yang tenang dan bersahaja. Dengan material berkualitas dan desain yang bersahaja, rumah adat Sunda akan memberikan pengalaman menginap yang autentik dan menyenangkan.
Membangun rumah panggung untuk penginapan memerlukan transportasi material yang aman dan efisien. Dengan layanan jasa sewa truk dari Troben, Anda bisa memastikan pengiriman bahan bangunan seperti kayu dan material lainnya tepat waktu. Aplikasi Sewa Truk Troben yang tersedia di Play Store dan App Store akan mempermudah Anda dalam melakukan pemesanan. Gunakan Troben untuk memastikan pembangunan rumah panggung Anda berjalan lancar!
