Distribusi tidak langsung merupakan salah satu jenis pendistribusian yang bekerja untuk memaksimalkan arus penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Pendekatan distribusi ini semakin penting karena memberikan fleksibilitas dan akses yang lebih besar kepada konsumen potensial di berbagai lokasi.
Namun, istilah ini masih belum begitu akrab di berbagai aktivitas pendistribusian sehingga perlu Anda pahami beserta dengan contoh dan kelebihan yang ditawarkan. Untuk informasi selengkapnya, simak penjelasan tentang distribusi tidak langsung berikut ini!
Pengertian Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung adalah sebuah strategi di mana produsen menggunakan perantara atau pihak ketiga untuk mengirimkan produk kepada konsumen. Ini berarti produk tidak langsung dijual kepada konsumen akhir melalui saluran distribusi tradisional, melainkan melalui eksportir, importir, pedagang grosir, atau pengecer.
Aktivitas ini memungkinkan pengecer tidak hanya menjual produk pabrikan saja, melainkan juga dapat menjual produk dari pesaing. Sehingga produsen memiliki sedikit atau tidak ada kendali terhadap produk lain yang dijual di toko.
Baca Juga: Contoh Distribusi Langsung, Manfaat dan Pengertiannya!
Contoh Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung mencakup berbagai pihak perantara dalam pendistribusian barang. Berbagai contoh strategi distribusi ini adalah sebagai berikut ini!
1. Pengecer
Pengecer merupakan salah satu bentuk distribusi tidak langsung yang umum di temukan di sekitar. Mereka menjual produk langsung kepada konsumen akhir melalui toko fisik atau daring, memberikan beragam pilihan dan kenyamanan berbelanja. Contoh pengecer adalah seperti minimarket, toko swalayan, dan platform e-commerce seperti Amazon dan Tokopedia.
2. Agen
Agen adalah pihak yang bertindak sebagai perwakilan independen dari produsen atau distributor. Tugas utamanya adalah memasarkan produk dan layanan kepada pelanggan potensial dan akan menerima komisi dari hasil transaksi penjualan. Agen berperan penting dalam industri seperti real estat, asuransi, dan penjualan langsung, menghubungkan produsen dengan konsumen akhir.
3. Konsultan penjualan
Konsultan penjualan adalah individu atau perusahaan yang memberikan layanan konsultasi kepada bisnis untuk meningkatkan penjualan dan strategi pemasaran. Mereka membantu bisnis dalam mengidentifikasi pasar potensial, merencanakan kampanye, dan mengembangkan strategi pemasaran efektif untuk mencapai target penjualan.
4. Grosir
Grosir merupakan perantara yang mengkhususkan diri dalam penjualan dalam jumlah besar kepada pengecer atau bisnis lain. Tujuannya adalah untuk memenuhi persediaan dan sering memiliki hubungan jangka panjang dengan produsen. Contoh grosir meliputi toko grosir makanan dan perlengkapan kantor.
5. Distributor
Distributor adalah entitas yang memperoleh produk dari produsen atau grosir dan mengedarkannya ke pengecer atau bisnis lainnya. Industri ini mencakup otomotif, farmasi, atau makanan. Mereka bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk ke berbagai titik penjualan, memastikan ketersediaan produk di berbagai lokasi guna memenuhi permintaan pelanggan.
6. Franchise
Franchise adalah sistem bisnis di mana pemilik bisnis (franchisee) menjalankan operasi bisnis berdasarkan model yang telah terbukti sukses dari pemilik bisnis utama (franchisor). Ini mencakup merek, produk, layanan, dan operasi yang telah diatur sebelumnya, dengan franchisee membayar royalti kepada franchisor untuk hak tersebut. Contoh franchise terkenal termasuk McDonald’s, Ketucky Fried Chicken, Starbucks, Indomaret, Alfamart, dan lain-lain
7. Pasar online
Pasar online telah menjadi saluran distribusi yang dominan dengan platform seperti Amazon, eBay, Alibaba, dan marketplace online lainnya. Ini memungkinkan produsen untuk menjual produk mereka secara global tanpa perlu operasional toko fisik, memberikan fleksibilitas dan jangkauan global yang luas.
Baca Juga: Ingin Jadi Distributor Safety Equipment? Begini Caranya!
Kelebihan Distribusi Tidak Langsung
Dengan adanya distribusi tidak langsung, metode ini menawarkan berbagai keuntungan bagi para pelaku bisnis. Hal ini dikarenakan kelebihan dari distribusi tidak langsung adalah sebagai berikut!
1. Fokus pada inti bisnis
Fokus pada inti bisnis menjadi lebih mudah dengan mengandalkan distribusi tidak langsung. Ini memungkinkan bisnis untuk lebih berorientasi pada pengembangan produk, serta strategi pemasaran dan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian, tugas-tugas distribusi yang kompleks dapat dihindari, memungkinkan proses bisnis menjadi lebih efisien dan kompetitif.
2. Fokus Biaya
Kelebihan berikutnya adalah dapat membantu mengontrol biaya operasional secara efektif. Seperti yang diketahui, dalam mengoperasikan saluran distribusi, biasanya membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur, sumber daya manusia, dan teknologi.
Dengan menggunakan mitra distribusi yang sudah ada, biaya ini dapat dikurangi secara signifikan. Pembayaran biaya distribusi kepada mitra yang sudah ada sering kali lebih efisien daripada membangun dan mengelola saluran distribusi sendiri.
3. Diversifikasi Saluran Distribusi
Dengan berkolaborasi bersama berbagai mitra distribusi, bisnis dapat mencapai pelanggan di berbagai pasar dan lokasi geografis yang beragam. Ini memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan karena memperluas jangkauan bisnis untuk mencapai pelanggan yang mungkin sulit dijangkau jika hanya mengandalkan saluran distribusi langsung.
4. Sistem Logistik Efisien
Kelebihan dari mitra distribusi yaitu memiliki sistem logistik yang canggih dan terintegrasi dengan baik. Ini meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman dan penyimpanan produk, sehingga produk dapat diproses dan dikirimkan kepada pelanggan dengan lebih cepat dan tepat waktu.
5. Pengelolaan Resiko
Manajemen risiko bisnis dapat ditingkatkan dalam proses distribusi tidak langsung. Jika bisnis menghadapi perubahan pasar yang tiba-tiba atau perubahan dramatis dalam permintaan pelanggan, bisnis dapat lebih responsif. Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan mitra distribusi atau memodifikasi strategi distribusi sesuai dengan kebutuhan, meminimalkan dampak negatif pada bisnis.
6. Mitra Distribusi yang Andal
Mitra distribusi yang kompeten umumnya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pasar dan wilayah yang mereka layani. Mitra tersebut tahu bagaimana cara mengatasi tantangan lokal, memahami preferensi pelanggan setempat hingga memiliki hubungan yang sudah terjalin dengan pelaku bisnis lokal.
7. Pengembangan Hubungan Jangka Panjang
Kerja sama dengan mitra distribusi dapat membantu membangun bisnis memperoleh hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Dalam sektor ini, memiliki mitra yang dapat diandalkan dan loyal dapat menjadi keuntungan berharga yang mendukung kesuksesan bisnis dalam menjalankan saluran distribusi dengan lancar.
8. Akses ke informasi pasar
Keberadaan mitra distribusi juga memberikan akses yang berharga terhadap informasi pasar. Ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pelanggan, memahami tren penjualan, dan mengidentifikasi perkembangan pasar lokal. Informasi ini sangat berharga dalam pengambilan keputusan tentang pengembangan produk dan strategi pemasaran.
Demikian informasi tentang apa itu distribusi tidak langsung dalam proses pendistribusian produk pada bisnis. Tentu hal ini penting untuk diketahui agar memahami metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mengembangkan bisnis dengan mendistribusikan barang mengandalkan jasa ekspedisi kargo terpercaya dari Troben. Layanan yang tersedia sangat mendukung operasional bisnis lebih efektif dan efisien.
Mengapa demikian? Troben hadir dengan fitur aplikasi yang memudahkan Anda untuk melacak status pengiriman secara real time. Yuk segera pakai aplikasi kirim barang hanya dengan mengunduh Troben sekarang juga!
