Home » Bisnis » 6 Perbedaan Garmen dan Konveksi dalam Industri Tekstil

6 Perbedaan Garmen dan Konveksi dalam Industri Tekstil

Industri tekstil menyuguhkan berbagai aspek yang beragam, di antaranya adalah sektor garmen dan konveksi. Meskipun keduanya beroperasi dalam domain produksi tekstil, terdapat perbedaan garmen dan konveksi yang memiliki keunggulannya masing-masing.

Maka dari itu, penting sebagai pebisnis di industri fashion memahami perbedaan garmen dan konveksi ini. Sehingga, Anda mampu memperkaya perspektif terhadap keragaman industri tekstil modern.

Pengertian Garmen

Garmen adalah sektor industri yang memproduksi pakaian dalam jumlah besar. Proses produksinya melibatkan berbagai tahap dari pengolahan bahan baku hingga menjadi produk jadi.

Industri garmen mampu menghasilkan barang-barang massal yang tersedia bagi berbagai lapisan masyarakat, dan menjadi bagian integral dari industri fashion serta ekonomi global. Produk yang dihasilkan seperti pakaian, celana, jaket, dan sebagainya biasanya tersedia di ritel besar seperti pusat perbelanjaan.

Pengertian Konveksi

Secara sederhana, bisnis konveksi adalah industri yang fokus pada produksi pakaian jadi, aksesoris pakaian, dan berbagai produk kain lainnya. Contohnya seperti seprei, taplak meja, sarung tangan, gorden jendela, karpet, dan sebagainya.

Bisnis konveksi umumnya lebih kecil dalam skala industri dibandingkan dengan garmen dan tekstil. Karena sistem skalanya yang lebih kecil dibandingkan dengan industri garmen, maka proses operasinya bisa dilakukan di rumah atau dalam unit-unit kecil.

Baca Juga: Peluang Usaha Konveksi Beserta Tipsnya!

6 Perbedaan Garmen dan Konveksi

Dari pengertian di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara garmen dan juga konveksi. Berikut simak penjelasan selengkapnya tentang perbedaan garmen dan konveksi.

1. Kepemilikan Bisnis

perbedaan garmen dan konveksi yang pertama terletak pada kepemilikan bisnis antara jenis usaha kedua tersebut. Umumnya, konveksi dimiliki oleh individu tunggal karena jumlah pesanan yang relatif terbatas. Tak heran mengapa hal administrasi dalam usaha konveksi lebih sederhana dalam pengelolaanya.

Sementara pada jenis usaha garmen tidak dimiliki oleh individu tunggal, tetapi oleh manajer-manajer yang terstruktur dengan baik. Kelebihan dari sistem manajemen ini adalah pembagian tanggung jawabnya tidak berpusat pada satu orang saja. Demikian proses administrasinya pun jauh lebih kompleks dibandingkan dengan usaha konveksi.

2. Jumlah Karyawan

Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari jumlah karyawan yang bekerja di konveksi dan garmen. Konveksi dimiliki oleh satu individu sehingga secara umum memiliki jumlah karyawan yang relatif sedikit, yakni  kurang dari 10-50 karyawan saja.

Berbeda halnya dengan garmen yang memiliki jumlah karyawan lebih banyak, mulai dari ratusan hingga ribuan karyawan. Jumlah ini biasanya sejalan dengan volume pesanan tekstil atau pakaian yang mereka tangani.

3. Peralatan Jahit

Perbedaan garmen dan konveksi berikutnya terletak pada peralatan yang digunakan oleh karyawan di konveksi dan garmen. Karena konveksi umumnya beroperasi dalam skala yang lebih kecil dan menerima pesanan yang relatif sedikit dibandingkan dengan garmen, peralatan konveksi cenderung masih menggunakan teknologi yang sederhana dan tradisional.

Sedangkan pada perusahaan garmen, peralatan yang digunakan lebih modern untuk mendukung kualitas SDM yang lebih terlatih di perusahaan. Hal ini yang menjadikan alasan produk garmen cenderung memiliki kualitas yang lebih baik daripada produk konveksi.

4. Kualitas Produksi

Produk yang dihasilkan oleh pabrik garmen memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada konveksi biasa. Hal ini disebabkan oleh sistem quality control dan pengawasan ketat yang diterapkan di perusahaan garmen. Konsistensi dalam kualitas produk juga merupakan salah satu keunggulan utama pabrik garmen, di mana setiap produk dijamin memiliki standar yang sama.

Di sisi lain, konveksi umumnya tidak memiliki sistem quality control yang memadai dan sering menggunakan peralatan yang sederhana dan tradisional. Akibatnya, produk yang dihasilkan oleh konveksi sering kali tidak konsisten dalam kualitasnya. Masalah seperti posisi bordir yang tidak tepat dan kesalahan jahitan sering ditemui pada produk konveksi.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua konveksi menghasilkan produk berkualitas rendah dengan masalah ini. Saat ini, banyak konveksi yang mulai meningkatkan perhatian terhadap quality control demi meningkatkan kualitas produk mereka.

5. Target Pasar

Perbedaan garmen dan konveksi selanjutnya dapat dikenali dari target pasar yang mereka tuju. Konveksi biasanya menyasar komunitas, organisasi, dan bisnis kecil-menengah dengan anggota kurang dari 500 orang. Proses produksi dalam konveksi juga sering memakan waktu lebih lama karena terbatasnya jumlah karyawan.

Sementara, perusahaan garmen lebih berorientasi kepada perusahaan besar yang memiliki jumlah karyawan yang sangat banyak, mulai dari ratusan hingga ribuan orang. Perusahaan-perusahaan besar ini juga umumnya lebih memperhatikan kualitas produk mereka secara lebih serius.

6. Jumlah Minimum Pesanan

Perbedaan garmen dan konveksi berikutnya adalah jumlah minimum pesanan. Karena konveksi merupakan skala kecil, tentu minimum pesannya relatif kecil yakni mulai dari 1 lusin pakaian saja. Tentunya setiap konveksi memiliki kebijakan yang berbeda-beda untuk setiap pemesanan produksi pakaian.

Sedangkan untuk perusahaan garmen yang mampu memproduksi pakaian dalam skala besar, ketentuan jumlah minimum pesanannya pun relatif banyak. Misalnya memproduksi satu jenis pakaian mencapai puluhan, ratusan, hingga ribuan pcs. Namun, saat ini sudah banyak juga perusahaan garmen yang tidak menetapkan minimum order sehingga Anda bisa melakukan pemesanan produksi lebih menguntungkan.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Usaha Grosir Jeans dan Cara Kirim yang Tepat!

Demikian informasi yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan garmen dan konveksi dalam industri tekstil. Tentu kedua hal ini penting untuk dipahami agar Anda bisa menentukan proses produksi pakaian sesuai kebutuhan.

Jika membutuhkan produksi pakaian dalam skala besar, mungkin mengandalkan perusahaan garmen bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika kebutuhan produksi Anda hanya berskala kecil saja, konveksi adalah pilihan yang cocok sesuai dengan ketersediaan budget Anda.

Memproduksi pakaian di garmen atau konveksi juga tentunya memerlukan proses pengiriman barang dengan menggunakan jasa pengiriman barang yang andal. Anda bisa menggunakan Troben dalam melayani kebutuhan ekspedisi kargo untuk pengiriman produk tekstil berskala besar.

Dilengkapi dengan fasilitas packing barang berkualitas, tentu ini dapat menjamin kualitas produk tetap terjaga. Yuk, segera download aplikasi kirim barang untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda bersama Troben!

Dengan begabung dengan Mitra Bisnis Troben, Anda tak lagi perlu merintis usaha cargo dari awal. Anda bisa melayani semua jenis layanan logistik dalam aplikasi Troben dan raih keuntunggan hingga 50 juta Per Bulan

Bagikan artikel

Mau tau ide bisnis terkini? Boleh Nanti