Home » Seputar Logistik » 7 Cara Packing Barang Elektronik Anti Rusak 

7 Cara Packing Barang Elektronik Anti Rusak 

Cara Packing Barang Elektronik

Apabila Anda tengah berdagang barang elektronik, sangatlah penting untuk mengetahui tata cara packing barang elektronik yang benar. 

Hal ini dikarenakan barang elektronik memiliki risiko kerusakan yang tinggi dan dapat mudah pecah, berbeda dengan jenis barang lainnya. 

Karenanya, sebaiknya sejak awal sebelum mengirimkan barang tersebut, lakukan pengepakan dengan metode yang tepat. 

Hal ini bertujuan agar barang yang dikirimkan tetap aman dan mampu bertahan terhadap goncangan, sehingga risiko kerusakan dapat diminimalkan. 

Jangan hanya bergantung pada tukang kurir, karena terkadang mereka hanya menerima barang Anda untuk pengiriman. 

Meskipun ada beberapa yang tidak demikian, namun lebih baik untuk melakukan pembungkusan sendiri karena kita mengetahui cara melakukannya, sehingga lebih aman.

7 Cara Packing Barang Elektronik Tidak Mudah Rusak 

Di era modern dan canggih seperti sekarang, banyak orang yang beralih ke belanja online. Bahkan, banyak toko besar maupun individu yang telah membuka toko online mereka sendiri. 

Dalam konteks ini, layanan pengiriman barang sangat krusial dan diperlukan untuk mendukung semua proses ini. 

Tanpa layanan ini, kita tidak dapat mengirim paket berisi barang ke lokasi yang jauh. 

Selain itu, faktor keamanan sangat penting, terutama untuk barang-barang elektronik yang rentan terhadap kerusakan akibat benturan. 

Oleh karena itu, proses pembungkusan atau packing barang elektronik harus dilakukan dengan benar agar barang tetap aman selama perjalanan hingga tujuan. 

Bagaimana caranya agar barang tetap aman? Berikut penjelasannya! 

1. Sesuaikan dengan Ukuran Paket 

Langkah pertama dalam cara packing barang elektronik yang perlu Anda perhatikan adalah ukuran barang tersebut. 

Sebelum melakukan pengemasan, pastikan untuk menyesuaikan ukuran barang dengan kardus yang akan digunakan. 

Jika ukuran kardus lebih besar daripada barang elektronik, sebaiknya tambahkan beberapa lembar koran untuk mengisi bagian yang kosong. 

Hal ini sangat penting agar barang di dalam kardus tetap stabil dan keamanannya terjamin. 

Dikarenakan jika masih ada ruang kosong di dalam kardus, ada risiko kardus menjadi rentan robek saat bersentuhan dengan barang di kardus lain. 

Oleh karena itu, jika ukuran kardus lebih besar, pastikan untuk mengisi ruang kosong agar pas. 

2. Gunakan Bubble Wrap 

Langkah kedua dalam cara packing barang elektronik adalah menggunakan bubble wrap atau bahan sejenis berupa plastik bergelembung. 

Bubble wrap berfungsi untuk melindungi barang agar tetap aman dari benturan selama proses pengiriman. 

Dengan menggunakan bubble wrap, penerima barang dapat menerima pesanannya dalam kondisi yang aman dan bebas dari kerusakan. 

Barang-barang elektronik seperti tablet, smartphone, laptop, dan lainnya umumnya memerlukan perlindungan ekstra untuk menjaga keamanannya. 

Semakin banyak lapisan bubble wrap yang digunakan, semakin baik pula perlindungan bagi barang yang disimpan di dalam kardus. 

3. Manfaatkan Styrofoam 

Mirip dengan bubble wrap, cara packing barang elektronik juga dapat dilakukan dengan melapisinya menggunakan styrofoam. 

Styrofoam memiliki sifat yang lembut dan dapat mengurangi risiko kerusakan akibat benturan pada barang elektronik. 

Selain itu, styrofoam memiliki ukuran yang lebih besar dan struktur yang kokoh, sehingga dapat dijadikan salah satu metode terbaik untuk membungkus atau melapisi barang tersebut. 

Pilihan antara bubble wrap atau styrofoam sepenuhnya tergantung pada preferensi Anda, tidak perlu menggunakan keduanya secara bersamaan. 

Keduanya sama-sama efektif dalam melindungi barang dari benturan selama proses pengiriman paket. 

4. Kemas Serapi Mungkin 

Setelah Anda berhasil merapikan kemasan barang di dalam kardus, langkah selanjutnya dalam cara packing barang elektronik adalah merapikan bagian luar kardus. 

Ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan seperti lakban atau isolasi. 

Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengisolasi bagian luar kardus sebaik mungkin. Pastikan tidak ada celah atau bagian yang dapat membuat barang keluar. 

Dengan mengisolasi seluruh permukaan kardus, ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan jika kardus terkena air selama proses pengiriman. 

Hal ini penting karena kontak barang elektronik dengan air dapat membahayakan jika bagian luar kardus tidak dilapisi isolasi. 

5. Gunakan Peti Kayu 

Untuk mengirim paket berukuran besar seperti Home Theater, TV, laptop, atau sound system, penggunaan peti kayu dapat menjadi pilihan yang baik. 

Cara packing barang elektronik dengan menggunakan peti kayu dapat memberikan keamanan yang optimal berkat perlindungan yang diberikan oleh peti tersebut. 

Peti kayu dapat disesuaikan dengan ukuran barang dan kardus yang digunakan untuk menyimpan barang elektronik. 

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan peti kayu dapat menambah biaya pengiriman. 

Meskipun begitu, keamanan dan keselamatan barang elektronik dapat dijamin dengan menggunakan peti kayu hingga sampai ke tujuan. 

Sebelum menggunakan peti kayu, disarankan untuk berdiskusi dengan pelanggan mengenai penggunaan peti kayu tersebut dan kemungkinan penambahan biaya pengiriman. 

Peti kayu merupakan pertimbangan penting dalam proses packing barang elektronik karena sifatnya yang sangat kuat dan dapat menjamin keamanan barang yang disimpan di dalamnya. 

6. Beri Label Barang Mudah Pecah 

Setelah menyelesaikan semua tahapan di atas, langkah selanjutnya dalam cara packing barang elektronik adalah memberikan label atau peringatan. 

Umumnya, peringatan ini berupa label dengan tulisan “Barang Mudah Pecah.” 

Hal ini penting karena merupakan cara untuk memastikan bahwa pihak pengirim lebih berhati-hati saat mengirim paket tersebut. 

Banyak jasa pengiriman barang yang menyediakan layanan penempelan stiker peringatan seperti ini. 

Namun, tidak semua jasa pengiriman menyediakan layanan tersebut, oleh karena itu, Anda dapat menempelkan label tersebut sendiri sebagai langkah pencegahan jika jasa pengiriman tidak melakukannya. 

Dengan demikian, barang elektronik yang dikirim kepada pelanggan akan tetap aman selama proses pengiriman. 

7. Gunakan Jasa Pengiriman Barang Profesional dan Terpercaya 

Langkah terakhir adalah memilih jasa pengiriman barang atau tukang kurir yang dapat diandalkan dan terpercaya. 

Untuk memastikannya, disarankan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai layanan yang ditawarkan oleh jasa pengiriman tersebut. 

Dengan banyaknya jasa pengiriman yang menawarkan layanan di internet, Anda dapat mencari testimoni dari pelanggan yang telah menggunakan jasa tersebut. 

Jika terdapat banyak komentar positif, itu menunjukkan bahwa jasa tersebut memiliki layanan yang baik, begitu pula sebaliknya. 

Apabila Anda masih merasa bingung, pertimbangkan untuk memilih layanan ekspedisi Troben.

Perusahaan ini merupakan penyedia jasa pengiriman barang dengan kategori yang tidak terbatas, sehingga Anda memiliki banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: 5 Tips Packing Barang yang Aman dan Siap Kirim

Itulah beberapa cara packing barang elektronik yang dapat Anda terapkan dalam pengemasan barang elektronik Anda. Proses packing barang elektronik hampir serupa dengan packing barang pecah belah, karena keduanya memiliki risiko kerusakan yang serupa.

Bagi Anda yang mrmbutuhkan jasa pengiriman dengan proses packing yang andal dan aman, percayakan saja yuk di Troben! Pesan layanan kami melalui Aplikasi Pengiriman Barang atau hubungi nomor CS kami sekarang!

Yuk, klik banner ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendaftaran driver truk Troben

Cek Tarif Troben!

Dapatkan tarif kirim barang, mobil, motor hingga sewa truk dengan harga termurah cuman di Troben. Saatnya buktikan sendiri!

Bagikan artikel