Jika Anda berencana untuk memulai bisnis, tahapan awal penting adalah cara menghitung modal awal dibutuhkan. Cara menghitung modal awal penting karena membantu mengetahui total dana yang dibutuhkan baik dari sumber-sumber pribadi maupun investor potensial, serta memperkirakan potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis tersebut.
Selain itu, menghitung modal awal juga membantu dalam merencanakan jumlah produksi barang, strategi pemasaran tepat, serta menetapkan harga jual produk atau jasa. Dengan demikian, Anda dapat merencanakan langkah-langkah selanjutnya dengan lebih baik. Bagaimana cara menghitung modal awal? Berikut penjelasannya.
Table of Contents
ToggleApa Itu Modal Awal?
Modal awal merupakan jumlah total dari ketiga jenis modal di atas (modal kerja, investasi, dan operasional). Sedangkan modal akhir adalah seluruh dana atau uang yang diperoleh dari hasil akhir, dihitung dengan menambahkan laba (jika bisnis mendapatkan keuntungan) atau mengurangkan kerugian (jika bisnis mengalami kerugian) dari modal awal.
Semua jenis modal tersebut di atas termasuk dalam perhitungan modal awal. Dalam definisi lebih luas, modal awal merupakan biaya yang dikeluarkan saat memulai bisnis dan akan digunakan dalam jangka waktu relatif panjang selama berjalannya usaha.
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Tanpa Modal!
Mengapa Penting Menghitung Modal Awal?
Menghitung modal awal sebelum memulai bisnis memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan dan mengurangi risiko kegagalan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menghitung modal awal secara cermat.
1. Menghindari Kekurangan Dana
Dengan menghitung modal awal, seorang pengusaha dapat mengetahui berapa banyak dana dibutuhkan untuk menggerakkan bisnis pada tahap awal. Ketika dana telah diestimasi dengan akurat, pengusaha dapat memastikan bahwa bisnis memiliki cukup dana untuk mengatasi biaya operasional, membeli inventaris, dan memenuhi kebutuhan keuangan lainnya.
2. Mengurangi Risiko Kegagalan Awal
Banyak bisnis gagal dalam 1 hingga 2 tahun pertama karena kurangnya modal awal mencukupi. Dengan menghitung modal awal tepat, pengusaha dapat mengantisipasi tantangan keuangan yang mungkin terjadi di awal perjalanan bisnis dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
3. Mengembangkan Strategi Keuangan
Perencanaan keuangan matang dan berbasis pada perhitungan modal awal yang akurat memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan strategi keuangan yang efektif. Dengan mengetahui jumlah modal awal yang diperlukan, pengusaha dapat membuat rencana untuk mencapai titik impas (break-even point) dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai profitabilitas.
4. Mendapatkan Pendanaan Eksternal
Jika modal awal yang dibutuhkan melebihi dana yang dimiliki pengusaha, perhitungan akurat akan membantu dalam mencari sumber pendanaan eksternal, seperti pinjaman atau investasi dari pihak lain. Institusi keuangan dan investor cenderung lebih percaya diri dalam memberikan pendanaan jika bisnis telah melakukan perhitungan cermat dan memiliki rencana keuangan yang terstruktur.
5. Memaksimalkan Penggunaan Modal
Dengan mengetahui komponen modal awal tepat, pengusaha dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan benar-benar bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis. Ini membantu menghindari pemborosan dana yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan bisnis.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Modal Kecil Untung Besar Untuk Pemula
Cara Menghitung Modal Awal
Berikut adalah empat cara yang dapat Anda gunakan untuk menghitung modal awal sebelum memulai usaha Anda:
1. Cara Pertama
Cara pertama untuk menghitung modal awal adalah dengan menggunakan tiga besaran utama yaitu laba, modal akhir, dan prive. Laba mengacu pada keuntungan bersih yang diperoleh dari operasi bisnis Anda. Modal Akhir adalah total dana yang Anda miliki setelah menambahkan modal awal dengan laba atau kerugian, dan dikurangi dengan total prive (penarikan dana untuk keperluan pribadi).
Cara menghitung modal awal menggunakan cara pertama, rumusnya adalah: Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive).
2. Cara Kedua
Berikut adalah cara kedua untuk menghitung modal awal, melalui komponen modal investasi, modal kerja, dan modal operasional. Modal Investasi mengacu pada dana yang dikeluarkan untuk membeli peralatan yang akan digunakan dalam produksi barang bernilai tinggi, serta bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.
Modal Kerja mencakup semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan peralatan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha. Modal Operasional adalah total biaya yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Cara menghitung modal awal menggunakan cara kedua, rumusnya adalah: Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional.
3. Cara Ketiga
Berikut adalah cara ketiga untuk menghitung modal awal, menggunakan capital expenses dan operational expenses. Capital expenses mengacu pada modal yang dikeluarkan untuk mendukung keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan, termasuk pembelian peralatan yang digunakan dalam jangka waktu lama.
Operational expenses adalah modal awal yang digunakan untuk kepentingan operasional suatu perusahaan, seperti biaya sewa gedung, gaji karyawan, biaya telepon, listrik, dan berbagai biaya lainnya. Metode ini cukup sederhana karena Anda hanya perlu menjumlahkan modal capital expenses dengan modal operational expenses.
Cara menghitung modal awal menggunakan cara ketiga rumusnya adalah: Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses.
4. Cara Keempat
Cara menghitung modal awal keempat adalah dengan menggabungkan beberapa komponen keuangan bisnis secara simultan. Beban mengacu pada kewajiban yang mempengaruhi nilai ekuitas atau manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi.
Pajak adalah iuran wajib yang harus dibayarkan kepada negara oleh setiap individu atau pelaku usaha. Pendapatan adalah total penghasilan yang diperoleh dari operasi bisnis yang dijalankan. Rumus untuk menghitung modal awal dengan metode ini adalah dengan mengurangkan total pendapatan dari modal akhir, kemudian menambahkan seluruh beban, pajak, dan prive.
Cara menghitung modal awal menggunakan cara keempat, rumusnya adalah: Modal Awal = Modal Akhir – Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive.
Dengan menggunakan beberapa cara rumus diatas, Anda dapat menentukan dan menghitung modal awal yang dibutuhkan dengan memperhitungkan berbagai aspek keuangan bisnis Anda secara komprehensif.
Dan jika Anda ingin membuka peluang usaha paling untung, Anda dapat melakukan pendaftaran di mitra usaha Troben! Anda dapat mencapai dan menikmati keuntungan penghasilannya tiap bulan, Jadi jangan ragu lagi, daftar sekarang juga!