Pelabuhan Tanjung Perak yang terletak di Surabaya, Jawa Timur merupakan salah satu pelabuhan terbesar dan paling penting di Indonesia. Sejak didirikan pada awal abad ke-20, pelabuhan ini telah memainkan peran krusial dalam menghubungkan arus perdagangan di wilayah Asia Tenggara. Artikel ini akan membahas sejarah pelabuhan, fasilitas, dan juga peran strategisnya dalam perdagangan nasional dan internasional.
Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok, Pintu Gerbang Perekonomian Indonesia
Table of Contents
ToggleSejarah Pelabuhan Tanjung Perak
Pelabuhan ini didirikan pada tahun 1910 sebagai respons terhadap kebutuhan akan fasilitas pelabuhan yang lebih besar dan modern di kota Surabaya yang berkembang pesat. Sejak awal, pelabuhan ini menjadi pusat vital perdagangan dan distribusi barang di Hindia Belanda. Pada masa kolonial, Tanjung Perak menjadi pintu gerbang utama bagi ekspor-impor antara Hindia Belanda dan pasar internasional.
Baca juga: Pelabuhan Gilimanuk, Pintu Gerbang Pulau Bali
Peran Penting Pelabuhan Tanjung Perak
Pelabuhan Tanjung Perak memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan perdagangan di Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya. Berikut adalah beberapa peran dari keberadaannya:
1. Pusat Distribusi Barang Impor dan Ekspor
Sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, Tanjung Perak menjadi pusat distribusi utama untuk barang-barang impor dan ekspor. Banyaknya kapal kargo yang berlabuh di pelabuhan ini memudahkan arus barang untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia maupun ke negara-negara tetangga.
2. Kontributor Utama terhadap Pertumbuhan Ekonomi Regional
Aktivitas perdagangan yang intensif di pelabuhan tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Banyaknya bisnis lokal yang terlibat dalam kegiatan ekspor dan impor meningkatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat setempat.
3. Fasilitas Logistik Terkemuka
Pelabuhan Tanjung Perak dilengkapi dengan fasilitas logistik yang modern dan efisien, termasuk gudang penyimpanan, area bongkar muat yang luas, dan sistem transportasi yang baik. Hal ini mendukung kelancaran distribusi barang dan mengoptimalkan rantai pasok secara keseluruhan.
4. Akses Maritim Internasional
Keberadaan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan utama di wilayah Timur Indonesia membuatnya menjadi pintu gerbang akses maritim internasional. Pelabuhan ini mampu melayani kapal-kapal besar dan memiliki konektivitas yang baik dengan pelabuhan-pelabuhan di seluruh dunia.
5. Memfasilitasi Perdagangan Regional
Tanjung Perak tidak hanya menjadi pusat perdagangan nasional tetapi juga memfasilitasi perdagangan regional. Melalui jalur laut, pelabuhan ini memungkinkan terjalinnya kerja sama perdagangan antar wilayah, yang memberikan dampak positif pada ekonomi regional.
6. Kontributor Pendapatan Negara
Pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan di Pelabuhan Tanjung Perak juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara. Pajak dan bea cukai yang diperoleh dari kegiatan ekspor dan impor menjadi sumber pendapatan penting bagi pemerintah.
Dengan peran-peran tersebut, Pelabuhan Tanjung Perak bukan hanya menjadi infrastruktur penting dalam perekonomian Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif secara luas pada tingkat lokal, regional, dan nasional.
Baca juga: Pelabuhan Merak, Pintu Gerbang Pulau Jawa ke Sumatera
Fasilitas di Pelabuhan Tanjung Perak
Pelabuhan Tanjung Perak menjadi salah satu pelabuhan tersibuk yang ada di Indonesia. Pelabuhan ini terletak di Surabaya, Jawa Timur, dan merupakan pintu gerbang perdagangan dan transportasi di wilayah Indonesia Timur.
Pelabuhan ini memiliki berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan bongkar muat barang dan penumpang. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi:
1. Dermaga
Dermaga merupakan fasilitas utama di pelabuhan yang digunakan untuk bersandarnya kapal. Pelabuhan tersebut memiliki 19 dermaga dengan total panjang dermaga mencapai 12.870 meter. Dermaga-dermaga tersebut dapat menampung berbagai jenis kapal, mulai dari kapal peti kemas, kapal kargo, hingga kapal penumpang.
2. Gudang
Gudang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan dibongkar muat. Pelabuhan tersebut memiliki 17 gudang dengan total luas 126.000 meter persegi. Gudang-gudang tersebut dapat menampung berbagai jenis barang, mulai dari barang curah, barang berbahaya, hingga barang-barang elektronik.
Baca juga: Pelabuhan Ketapang, Pintu Gerbang Utama Akses Jawa Bali
3. Jalan
Jalan digunakan untuk mengangkut barang-barang dari gudang ke kapal atau sebaliknya. Pelabuhanitu memiliki 15 km jalan dengan total luas 100.000 meter persegi. Jalan-jalan tersebut dirancang untuk dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, mulai dari forklift, truk, hingga kereta api.
4. Peralatan bongkar muat
Peralatan bongkar muat digunakan untuk memindahkan barang-barang dari kapal ke gudang atau sebaliknya. Pelabuhan Tanjung Perak memiliki berbagai jenis peralatan bongkar muat, mulai dari crane, forklift, hingga conveyor.
5. Sarana dan prasarana pendukung
Selain fasilitas-fasilitas utama tersebut, Pelabuhan Tanjung Perak juga memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung, seperti kantor, tempat ibadah, tempat makan, dan tempat parkir.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Perak. Pemerintah melakukan berbagai upaya, antara lain dengan membangun dermaga baru, menambah gudang, dan meningkatkan kapasitas peralatan bongkar muat.
Dengan meningkatnya fasilitas di Pelabuhan Tanjung Perak, diharapkan dapat meningkatkan kelancaran kegiatan bongkar muat dan meningkatkan daya saing pelabuhan.
Baca juga: Pelabuhan Ciwandan: Sejarah, Fungsi, dan 3 Dampaknya
Demikian informasi mengenai Pelabuhan Tanjung Perak mulai dari sejarah, peran, sampai dengan fasilitas yang tersedia. Pelabuhan Tanjung Perak memiliki peranan yang penting untuk mempermudah perusahaan jasa pengiriman barang via laut termasuk TrawLbens. Barang-barang yang akan dikirimkan menuju Pulau Bali hingga Pulau Sulawesi tentu saja melewati Pelabuhan Tanjung Perak.