Logistik dan kecerdasan buatan sebenarnya dapat diterapkan dalam perusahaan kargo atau ekspedisi untuk sistem manajemen yang lebih baik. Potensi dari kedua bidang ini cukup besar untuk menghadapi tantangan bisnis di era digitalisasi saat ini.
Pada pembahasan kali ini, akan menjelaskan lebih dalam tentang penerapan kecerdasan buatan di bidang logistik. Apa saja itu? Yuk, simak artikel di bawah berikut ini!
Table of Contents
ToggleApa Itu Kecerdasan Buatan?
Kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan mesin untuk menampilkan kemampuan yang mirip seperti manusia. Kecerdasan ini meliputi kemampuan dalam menalar, belajar, merencanakan, serta berkreativitas. Dari definisi tersebut, dapat diketahui AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan yang dapat juga bisa diselesaikan oleh tenaga atau kecerdasan manusia.
Peran Logistik dan Kecerdasan Buatan
AI memiliki peran yang sangat penting untuk memudahkan berbagai jenis pekerjaan termasuk di bidang logistik. Adapun peran dari teknologi ini memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut:
1. Hemat Waktu dan Biaya
Penggunaan teknologi logistik dan kecerdasan buatan sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi pada biaya pengiriman barang. Di mana, teknologi canggih ini terus berinovasi agar mempengaruhi pekerjaan lebih terjangkau.
Selain itu, kecerdasan buatan juga dapat meningkatkan efisiensi terhadap waktu pengiriman. Hadirnya teknologi ini mampu mempermudah pekerjaan sehingga proses pengiriman lebih singkat dalam waktu cepat.
2. Memenuhi Permintaan Pasar
Kemampuan teknologi pada logistik dan kecerdasan buatan juga dapat meningkatkan efisiensi dalam riset peluang pasar. Itu berarti, teknologi AI juga berperan dalam mencari minat dan permintaan pasar secara akurat.
Sehingga, perencanaan bisnis akan lebih tepat dalam mengambil suatu keputusan. Teknologi ini jauh lebih cepat mempengaruhi sektor logistik sebelum adanya penggunaan kecerdasan buatan.
3. Forecasting Data
Selain mampu memprediksi permintaan pasar, teknologi AI juga mampu membantu perusahaan logistik dalam forecasting data. Seperti yang diketahui, istilah ini merupakan upaya untuk membuat prediksi berdasarkan data yang telah ada di masa lalu.
Dalam hal ini, teknologi AI memungkinkan perusahaan dapat melakukan perencanaan rute pengiriman barang berdasarkan data sebelumnya. Selain itu, peran ini juga bisa memprediksikan jarak tempuh hingga penggunaan bahan bakar untuk memudahkan operasi pengiriman barang lebih optimal.
4. Automasi Proses
Peran logistik dan kecerdasan buatan selanjutnya adalah melakukan Automasi sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan proses pengiriman barang. Langkah ini merupakan salah satu upaya agar perusahaan logistik dapat bersaing lebih unggul dari kompetitornya.
Contoh peran Automasi dalam teknologi AI di sektor logistik adalah penerapan pekerjaan yang dilakukan secara berulang. Misalnya, terkait pengumpulan data, pengecekan inventaris, dan teknis operasional lainnya.
5. Mengoptimalkan Kinerja
Logistik dan kecerdasan buatan juga dapat mengoptimalkan kinerja bisnis lebih meningkat. Sebab, sebagian besar industri di bidang sektor logistik belum banyak menggunakan data untuk perhitungan operasional.
Dari sinilah kecerdasan buatan bisa menjadi solusi terbaik untuk mengoptimalkan kinerja di masa depan. Dengan adanya data, sistem AI dapat memberikan transkrip hasil secara akurat.
6. Peluang Inovasi Lebih Besar
Kehadiran AI sangat membuka peluang inovasi yang cukup besar khususnya di bidang logistik dan kecerdasan buatan. Di mana perusahan berbasis logistik dapat memanfaatkan AI seperti penggunaan robot untuk memproses paket lebih efisien.
Inovasi lainnya juga bisa digunakan dengan sistem image recognition, yaitu proses pengenalan gambar dan video untuk mendeteksi suatu objek. Yang terakhir, bisa juga menggunakan perpaduan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan visibilitas supply chain sehingga bisnis bisa lebih berkembang di pasar.
Baca Juga: Pelabuhan Tanjung Perak: Sejarah, Fasilitas, dan Peran Strategisnya
Contoh Penerapan Kecerdasan Buatan di Bidang Logistik
Ada banyak contoh yang bisa dilihat dari penerapan teknologi AI di perusahaan jasa ekspedisi. Apa saja itu? Berikut beberapa poinnya!
1. Alat Kemudi Otomatis
Contoh dalam penerapan logistik dan kecerdasan buatan yang pertama adalh penggunaan transportasi dengan alat kemudi otomatis. Teknologi ini memungkinkan pengguna mobil dapat mengemudikan kendaraan secara otomatis tanpa harus dikemudikan oleh supir.
Cara kerja ini memudahkan pengendara untuk memantau keberjalanan AI sehingga proses pengiriman barang lebih efisien dan menghemat waktu. Ini juga memungkinkan biaya administrasi logistik yang lebih hemat.
2. Blockchain
Penggunaan blockchain banyak digunakan di sektor logistik terutama pengiriman barang via transportasi laut. Alat canggih ini diketahui dapat memperoleh informasi secara real-time mulai dari status pengiriman hingga estimasi waktu barang akan sampai.
Penerapan kecerdasan buatan ini tentu akan berpengaruh terhadap tingkatan kepuasan pelanggan. Sehingga berpotensi meningkatkan pemasukan bisnis yang lebih stabil dalam jangka panjang.
3. Infrastruktur Cloud Computing
Contoh penerapan logistik dan kecerdasan buatan selanjutnya adalah implementasi penggunaan cloud computing pada pengiriman skala besar. Teknologi memiliki kemampuan untuk menyimpan seluruh data terkait pengiriman barang secara lengkap. Data-data ini nantinya dapat digunakan untuk mengevaluasi performa kinerja perusahaan lebih baik.
Baca Juga: 9 Jenis Teknologi Industri 4.0 dan Dampak Perkembangannya
4. Automasi dengan AI
Teknologi AI dapat mengautomasi kegiatan bisnis dengan menjalankan beberapa pekerjaan tanpa memerlukan banyak tenaga kerja. Sistem ini dapat mempercepat proses pengiriman barang dan menghemat lebih banyak biaya operasional lainnya. Salah satu contoh teknologi AI ini adalah seperti crane, yang mampu bergerak tanpa dioperasikan oleh manusia.
5. Analisis Data
Dalam sebuah bisnis, data menjadi salah satu alat untuk melakukan analisis terhadap suatu prediksi secara akurat. Dari banyaknya data yang tersimpan di dalam sistem, AI mampu memilah jenis data yang penting untuk digunakan atau tidak.
Peran teknologi ini tentu memudahkan cara kerja sektor logistik lebih efisien dibandingkan tanpa menggunakan AI. Ini juga memungkinkan Anda untuk menganalisis suatu data secara akurat.
6. Implementasi Internet of Things (IoT)
Dalam sektor logistik, IoT juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Kehadiran teknologi ini memudahkan Anda untuk melakukan pemantauan serta perkembangan dari aktivitas pengiriman barang. Dengan begitu, Anda dapat memberikan kepastian serta transparansi kepada pelanggan untuk melacak ekspedisi secara real-time.
Contoh penerapan IoT lainnya juga ada yang dikirim melalui kontainer yang berfungsi untuk meningkatkan proteksi keamanan lebih baik. Contohnya mampu untuk mendeteksi adanya perubahan suhu dan cuaca yang membahayakan beberapa barang, makanan, hingga obat-obatan.
Demikian penjelasan tentang logistik dan kecerdasan buatan yang bisa menambah wawasan Anda tentang teknologi AI ini di perusahaan ekspedisi. Ada banyak peran yang sangat penting dalam penerapan kecerdasan buatan ini pada aktivitas logistik.
Begitu pula layanan yang tersedia di Troben, layanan kargo dan logistik berbasis aplikasi yang menggunakan sistem canggih untuk pengiriman ke seluruh Indonesia. Dilengkapi dengan teknologi AI yang mampu melacak status pengiriman secara real-time.
Penerapan logistik dan kecerdasan buatan ini juga dapat menghitung estimasi waktu barang sampai secara akurat. Yuk, gunakan jasa pengiriman barang di Troben sekarang juga!