Home » Seputar Logistik » Stock Opname: Pengertian, Fungsi, dan Langkah-Langkah Melakukannya!

Stock Opname: Pengertian, Fungsi, dan Langkah-Langkah Melakukannya!

stock opname

Stock opname adalah proses penting dalam manajemen persediaan suatu perusahaan. Stock opname merupakan langkah penting untuk memastikan kesesuaian antara catatan persediaan yang ada dalam sistem dengan stok barang yang sebenarnya tersedia di gudang atau lokasi penyimpanan. 

Tujuan utamanya adalah untuk menghindari kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran operasional atau kelebihan stok yang mengakibatkan biaya penyimpanan yang tidak perlu. Melalui stock opname yang teratur dan teliti, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen persediaan serta mengurangi risiko kerugian dan ketidakakuratan data persediaan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap apa itu stock opname, fungsi dan juga langkah-langkah melakukan metode ini. Untuk itu, simak terus pembahasan kami. 

Baca Juga: Apa Itu Bullwhip Effect Serta Cara Mengatasinya!

Apa Itu Stock Opname? 

Stock opname yang juga dikenal sebagai inventarisasi fisik adalah proses yang penting dalam manajemen persediaan suatu perusahaan. Ini melibatkan penghitungan dan pencatatan langsung terhadap semua barang atau stok yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktu tertentu. 

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa jumlah stok yang tercatat dalam sistem persediaan sesuai dengan jumlah stok yang benar-benar ada di lokasi fisik. opname membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih efisien, menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat menyebabkan masalah operasional, serta memastikan akurasi data persediaan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Baca Juga: Metode LIFO: 4 Fungsi, Contoh dan Cara Menghitungnya

Fungsi Stock Opname

Stock opname memiliki beberapa fungsi penting dalam manajemen persediaan suatu perusahaan, di antaranya:

1. Memastikan Akurasi Persediaan

Fungsi utama dari opname yang pertama adalah memastikan jumlah stok tercatat dalam sistem persediaan sudah sesuai dengan jumlah stok yang benar-benar ada di lokasi fisik. Ini membantu mencegah kesalahan perhitungan dan memastikan akurasi data persediaan.

2. Menghindari Kekurangan Stok

Dengan melakukan opname secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran operasional. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengisi kekosongan stok secara tepat waktu.

3. Mengurangi Resiko Kehilangan atau Pencurian

Metode opname juga membantu dalam mengurangi resiko kehilangan atau pencurian barang. Dengan melakukan penghitungan stok secara berkala, perusahaan dapat memantau keberadaan barang-barang dan mengidentifikasi potensi kehilangan atau pencurian dengan lebih baik.

4. Optimasi Manajemen Persediaan

Dengan memahami secara akurat jumlah stok yang dimiliki, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen persediaan barang. Perusahaan dapat mengidentifikasi barang yang lambat bergerak atau kadaluwarsa untuk dihapus dari persediaan dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

5. Pengendalian Biaya Penyimpanan

Stock opname membantu perusahaan mengendalikan biaya penyimpanan dengan mengidentifikasi kelebihan stok yang tidak perlu. Dengan mengetahui jumlah stok yang sebenarnya ada, perusahaan dapat menghindari biaya penyimpanan yang tidak perlu untuk barang-barang yang tidak digunakan dengan efektif.

Secara keseluruhan, stock opname adalah alat penting dalam manajemen persediaan yang membantu perusahaan memastikan akurasi data persediaan, menghindari kekurangan stok, mengurangi resiko kehilangan atau pencurian, mengoptimalkan manajemen persediaan, dan mengendalikan biaya penyimpanan.

Langkah-langkah Melakukan Stock Opname

Dalam bisnis, stock opname sangat penting karena membantu perusahaan untuk mengelola persediaan dengan lebih efisien, menghindari kekurangan stok yang dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pelanggan, serta menghindari kelebihan stok yang dapat menyebabkan penumpukan dan biaya penyimpanan yang tidak perlu.

Langkah-langkah untuk melakukan stock opname biasanya melibatkan:

1. Persiapan

Persiapan adalah kunci keberhasilan dalam pelaksanaan opname. Tim yang bertanggung jawab untuk melakukan opname harus mempersiapkan peralatan seperti barcode scanner, formulir pencatatan, dan alat penandaan lainnya.

2. Penjadwalan

Penjadwalan stock opname harus direncanakan dengan baik agar tidak mengganggu operasional harian perusahaan. Penjadwalan biasanya dilakukan di saat-saat di mana aktivitas bisnis sedang berkurang, seperti di akhir pekan atau di malam hari.

3. Penghitungan

Tim yang ditugaskan untuk melakukan stock opname akan menghitung stok barang secara fisik di lokasi penyimpanan atau gudang. Penghitungan dilakukan dengan teliti dan cermat untuk memastikan akurasi data.

4. Pencatatan

Setiap barang yang telah dihitung akan dicatat dalam formulir pencatatan atau sistem komputerisasi yang digunakan oleh perusahaan. Pencatatan harus dilakukan dengan jelas dan akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan stok.

5. Rekonsiliasi

Setelah selesai melakukan penghitungan dan pencatatan, langkah terakhir dalam stock opname adalah melakukan rekonsiliasi antara stok yang tercatat dalam sistem dengan stok yang ada secara fisik. Perbedaan antara stok yang tercatat dengan stok fisik perlu diselidiki dan diselesaikan.

Dengan melakukan metode opname secara teratur, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen persediaan, meningkatkan akurasi data persediaan, dan mengurangi risiko kehilangan stok atau kelebihan stok yang tidak terkendali. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.

Yuk, klik banner ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pendaftaran driver truk Troben

Cek Tarif Troben!

Dapatkan tarif kirim barang, mobil, motor hingga sewa truk dengan harga termurah cuman di Troben. Saatnya buktikan sendiri!

Bagikan artikel