Berbicara tentang Kota Bekasi, Anda akan melihat bahwa Bekasi termasuk salah satu daerah Metropolitan yang ada di kawasan Jabodetabek Provinsi Jawa Barat. Menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk lebih dari 2 jutaan, Bekasi terus tumbuh dan berkembang menjadi tempat tinggal dan peluang pencari kehidupan bagi kaum urban karena ada banyak sentra industri.
Mungkin Anda belum mengetahui asal kata Bekasi itu darimana, yuk simak. Secara filosofis, Bekasi berasal dari kata Chandrabhaga; Chandra berarti "bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno) dan Bhaga berarti "bagian". Sehingga, secara etimologis dapat Anda ketahui bahwa Chandrabhaga berarti bagian dari bulan. Dalam perkembangannya, kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi, yang pengucapannya sering disingkat menjadi Bhagasi.
Sebagai kota Industri Bekasi juga merupakan tempat tujuan pengiriman barang dari berbagai daerah salah satunya Bandung. Bandung yang juga merupakan kota metropolitan di Jawa Barat memiliki segudang produk yang bisa memberikan kontribusi ke daerah lainnya. Troben hadir juga di beberapa daerah Bandung untuk melakukan pengiriman ke seluruh daerah, sehingga Anda dapat melakukan pengiriman barang atau cargo dari Bandung ke Bekasi dengan tarif murah yaitu Rp 7 ribu/kilo
Tidak perlu jauh-jauh pergi ke Inggris, konon ada Robin Hood lokal juga ala Indonesia yang lahir dari Bekasi dengan julukan “Entong Tolo”. Dikisahkan bahwa sekitar awal 1900-an, Robin Hood menjadi pahlawan bagi petani di Bekasi mencari nafkah di atas tanah partikelir.
Di kota Bekasi Anda dapat mencoba makanan kategori kue kering dan basah yang banyak ditemui di tempat-tempat kuliner Bekasi. Salah satu yang paling khas bisa Anda temui adalah Dodol khas Bekasi.
Perputaran ekonomi di kota Bekasi menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum urban untuk tinggal di sana. Fasilitas modern di Bekasi saat ini dapat dinikmati oleh warga asli Bekasi maupun kaum urban, hal tersebut menjadikan gaya hidup warga bekasi menjadi trendy dan fashionable.
Kota Bekasi melakukan transformasi besar-besaran yang mulanya dari Kerajaan Tarumanegara kini menjadi pusat Industri. Catat sejarah menerangkan bahwa Bekasi merupakan Ibukota Kerajaan Tarumanagara yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara.
Anda pasti pernah mendengar kisah Robin Hood yang menjadi tentang pemberontak yang dilakukan olehnya dan menjadi kisah yang heroik bahkan diangkat menjadi Film. Dikisahkan bahwa sekitar awal 1900-an, petani di Bekasi mencari nafkah di atas tanah partikelir. Sebagai balasan terhadap pengolahan tanah para petani wajib membayar pajak kepada pemilik tanah, namun jika petani tidak membayar pajak petani akan dikenakan denda atau harus menghadap pengadilan. Atas dasar dari keadaan tersebut memunculkan perlawanan dari para petani kepada pemilik tanah yang dipimpin oleh Robin Hood.
Saat itu diceritakan bahwa perlawanan dilakukan dalam bentuk perbanditan yaitu harta benda dan hewan ternak milik tuan tanah pun beralih ke genggaman Entong Tolo. Kemudian Entong Tolo membagikan hasil rampokan kepada warga sekitar untuk mengurangi penderitaan warga. Namun sangat disayangkan niat awal Entong Tolo tidak berjalan mulus dalam prosesnya, karena ternyata Entong mulai sibuk juga memperkaya dirinya sendiri dari hasil rampokan. Disebut juga sebagai bos mafia seperti Robin Hood di Inggris tadi.
Berkunjung ke suatu kota rasanya tidak afdol jika Anda belum mencicipi makanan khas kota tersebut. Di kota Bekasi Anda dapat mencoba makanan kategori kue kering dan basah yang banyak ditemui di tempat-tempat kuliner Bekasi. Makanan basah khas Bekasi seperti Kue Jalabiya, Kue Cucur, Kue Bugis, Kue Bika Ambon, Kue Pepe, Pisang, Kue Lupis, Kue Geplak, Kue Onde-Onde, Kue Gemblong, Kue Lupis, Kue Dadar Gulung serta kerak telor.
Untuk melengkapi jajanan Anda, Anda juga harus mencoba jajan kue kering yang ada di Bekasi seperti kue akar kelapa, kue biji ketapang, kue duit, kue cincin dan olahan kue kering lainnya. Kebanyakn kue atau makanan khas kota Bekasi berhubungan dengan budaya Betawi yang memang menjadi suku pemula warga Bekasi.
Jika Anda adalah orang yang ingin merantau untuk mencari nafkah atau kehidupan yang modern, Anda dapat menjadikan kota Bekasi ini sebagai draft list tempat rantau. Dari daftar UMR di Jabodetabek menerangkan bahwa kota Bekasi adalah wilayah Jabodetabek yang memiliki UMR tertinggi dengan nominal Rp 4.816.921,17/bulan bahkan selisih di Kabupatennya pun tidak jauh berbeda. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bekasi mencatat pertumbuhan penduduk di wilayah itu didominasi kaum urban meningkat hingga 70% karena migrasi dan 30% lainnya karena kelahiran.
Berhubungan dengan biaya hidup di kota Bekasi yang terbilang cukup tinggi. Fasilitas seperti mall, pasar tradisional, transportasi, perumahan, sampai fasilitas umumnya juga semakin lengkap dan kekinian dianggap sebagai penyebab tingginya minat masyarakat untuk memiliki hunian di Bekasi. Untuk pusat perbelanjaan mewah terdapat Mal Metropolitan, Summarecon Mal Bekasi, Grand Metropolitan Mall, Ciputra Mall Cibubur, dan Grand Galaxy Park. Alasan lainnya memang karena bekasi menjadi kawasan strategis yang berada tepat di sebelah timur Jakarta ini sehingga memudahkan juga warga untuk melakukan kegiatan ke Jakarta.
Raja yang terkenal pada saat kerajaan Tarumanegara adalah raja Purnawarman, pada masa pemerintahannya Bekasi saat itu dikenal dengan nama Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri. Dikatakan sebagai kota yang berhubungan dengan Kerajaan Tarumanegara, hal ini dibuktikan dengan jejak-jejak kejayaan Kerajaan Tarumanegara di Bekasi tercatat dalam Prasasti Tugu yang ditemukan di daerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Pada prasasti tersebut diceritakan perintah Raja Purnawarman untuk menggali Kali Candrabhaga atau Kali Bekasi yang bertujuan untuk mengairi sawah dan menghindar dari bencana banjir yang kerap melanda wilayah Kerajaan Tarumanegara.
Berangkat dari kisah Kerajaan Tarumanegara ternyata saat ini justru kota Bekasi menjadi kawasan industri bahkan disebut sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara. Pergerakan pembangunan di suatu daerah menjadi faktor yang mendukung kemajuan suatu daerah, terutama dalam bidang industri dan infrastruktur. Kelengkapan infrastruktur ini memudahkan dan mempercepat pergerakan dalam pengangkutan bahan baku, mendistribusikan produk, hingga akses menuju kawasan bisnis. Saat ini di Bekasi sudah dibangun tol layang, kereta cepat, rel double track dan fasilitas umum lainnya.