Ketika seseorang membangun rumah, dibutuhkan berbagai bahan material bangunan dalam konstruksi pembangunannya. Bahan material tersebut meliputi semen, pasir, besi, hingga genteng.
Genteng salah satu material penting yang berfungsi sebagai atap rumah untuk melindungi penghuni dari cuaca panas maupun hujan. Ada banyak jenis-jenis genteng yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Seiring perkembangan zaman, jenis genteng makin beragam. Bahkan ketika seseorang membangun rumah, pemilihan jenis genteng dapat disesuaikan dengan konsep rumah yang akan dibangun.
Jenis genteng dibedakan berdasarkan warna, bentuk dan juga bahan dasar pembuatannya. Dengan banyaknya jenis genteng, Anda bisa memilih jenisnya sesuai dengan keinginan.
Baca Juga: Jangan Kudet! Yuk Kenali Istilah Dalam Pengiriman Barang
Table of Contents
Toggle10 Jenis Genteng yang Cocok Untuk Atap Rumah
Pemilihan jenis genteng untuk atap rumah tak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena genteng akan digunakan dalam kurun waktu yang lama selama rumah digunakan. Genteng yang dipilih haruslah yang kuat terhadap cuaca panas dan hujan.
Karena Indonesia merupakan negara tropis, maka penting untuk memilih jenis genteng yang mampu menyerap panas di siang hari dan cuaca dingin di malam hari supaya suhu di dalam rumah tetap stabil.
Saat ini terdapat berbagai macam jenis genteng yang dapat dipilih sesuai harga, warna, dan juga ‘material pembuatannya. Berikut ini adalah 10 jenis genteng yang bisa dipilih sebagai atap ketika membuat rumah :
1. Genteng Tanah Liat
Jenis genteng yang pertama adalah genteng tanah liat. Genteng ini merupakan salah satu jenis genteng yang paling umum digunakan karena desainnya yang serbaguna sehingga sesuai untuk berbagai model rumah. Harganya juga terjangkau dan memiliki daya tahan yang baik, bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Bahan utama genteng ini adalah tanah liat yang diproses melalui pembakaran.
Namun, genteng ini rentan mengalami retak dan mudah terbawa angin. Jika pemasangannya tidak dilakukan dengan benar, dapat menyebabkan kebocoran di rumah. Selain itu, warnanya cenderung pudar dan rentan terkena jamur, tidak seperti genteng keramik yang dilapisi pelapis.
Baca Juga: Inilah 10 Cara Packing Jaket Paling Aman!
2. Genteng Aspal
Selanjutnya ada jenis genteng aspal yang bisa dipakai sebagai atap rumah. Genteng ini umumnya dipilih untuk rumah minimalis karena desainnya yang sederhana. Genteng aspal terbuat dari campuran bahan antara kayu dan aspal.
Jenis genteng ini memiliki sejumlah keunggulan seperti fleksibilitas yang tinggi sehingga memungkinkannya digunakan pada berbagai jenis rangka atap. Genteng ini juga memiliki kekuatan yang cukup serta lebih elastis dibandingkan genteng konvensional karena strukturnya yang berlapis dan lebar.
Namun, genteng ini memiliki harga yang relatif tinggi. Pemasangannya juga cukup rumit dan memerlukan tenaga profesional, yang mana dapat meningkatkan biaya pemasangan secara keseluruhan.
3. Genteng Beton
Genteng beton merupakan jenis genteng yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. Terbuat dari campuran semen, pasir, dan abu pembakaran, genteng ini dapat bertahan hingga 50 tahun tanpa memerlukan perawatan khusus.
Keunggulannya meliputi ketahanan terhadap perubahan cuaca, api, serta ketahanannya terhadap kebocoran. Jenis genteng beton sangat sesuai untuk rumah bergaya minimalis atau industrial. Jika Anda berencana untuk menambah lantai pada rumah, genteng ini sangat ideal karena tidak perlu membongkar bagian atap lagi.
Namun, genteng beton memiliki kekurangan berupa harga yang relatif tinggi dan pemasangan yang memerlukan tenaga profesional. Karena bobotnya yang berat, genteng ini memerlukan rangka baja yang kuat untuk menopangnya. Selain itu, genteng jenis ini cenderung mudah berlumut sehingga perlu perawatan yang rutin.
4. Genteng Keramik
Genteng keramik merupakan jenis genteng berikutnya yang memiliki kemiripan dengan genteng konvensional atau tanah liat. Perbedaannya terletak pada penambahan keramik dalam pembuatannya serta pelapisan glazur untuk memperkuat dan memberikan kilauan pada permukaannya.
Genteng ini mampu mengurangi panas matahari sehingga menjaga kesejukan di dalam rumah. Meskipun harganya cukup tinggi, genteng ini dikenal karena keberlanjutannya terhadap lingkungan dan ketahanannya yang lama. Pemasangannya memang cukup rumit, namun hasilnya akan memberikan kesan mewah pada rumah Anda berkat kilauan warnanya.
5. Genteng Metal
Jenis genteng selanjutnya adalah genteng metal. Genteng ini terbuat dari lembaran logam yang dipres dan dibentuk menyerupai pola genteng, sehingga memiliki bobot yang ringan.
Harganya cukup terjangkau mengingat genteng metal memiliki kualitas yang tahan pecah dan tahan lumut. Meskipun pemasangannya mudah dan cepat, penampilannya kurang menarik jika dipasang secara sembarangan. Genteng ini juga cenderung menyerap panas, menyebabkan rumah menjadi panas dan berisik saat hujan.
6. Genteng Asbes
Salah satu jenis genteng lain yang sering digunakan oleh rumah-rumah tua adalah genteng asbes. Namun, genteng asbes kurang disarankan karena memiliki banyak kelemahan. Meskipun demikian, genteng ini masih banyak digunakan di rumah-rumah di Indonesia karena harganya yang terjangkau dan ringan.
Namun, genteng asbes memiliki sejumlah kelemahan yang signifikan. Selain bahan pembuatannya yang tidak sehat, genteng asbes rentan pecah dan lepas, sehingga tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang. Bahan asbes juga mudah menyerap panas, sehingga dapat meningkatkan suhu di dalam rumah.
7. Genteng Kaca
Seperti namanya, genteng kaca terbuat dari bahan kaca murni. Secara umum, genteng kaca memiliki penampilan datar yang kurang sesuai untuk bagian interior rumah. Biasanya, genteng kaca dipasang untuk membuat skylight dan kanopi atap rumah karena sifatnya yang tembus cahaya, memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Genteng ini sering ditempatkan di area dapur atau ruang cuci untuk memperoleh cahaya alami di dalam rumah. Namun, bahan ini rentan pecah karena perubahan suhu di luar ruangan. Penting untuk memilih genteng kaca berkualitas tinggi untuk keamanan dan ketahanan pada rumah Anda.
8. Genteng Seng
Genteng seng merupakan pilihan umum untuk rumah-rumah di Indonesia. Biasanya, genteng seng dipasang di bagian teras atau ujung rumah. Harganya yang terjangkau menjadikannya sebagai alternatif yang baik jika anggaran Anda terbatas.
Namun, genteng seng memiliki bobot yang ringan, membuatnya rentan terbawa angin kencang. Ketahanannya terhadap karat juga rendah, sehingga perlu dicat secara berkala untuk memperpanjang umur pakainya.
9. Genteng Metal Pasir
Genteng ini dibuat dengan mencampur zincalume dengan lapisan batu alam seperti pasir, memberikan kemampuan untuk meredam suara hujan dan panas matahari dengan efektif. Hal ini menjadikannya lebih mahal dibandingkan dengan genteng metal konvensional.
10. Genteng Kayu Ulin
Genteng kayu ulin atau Si Kayu Besi jarang ditemui pada rumah-rumah di Indonesia, umumnya lebih sering digunakan untuk cafe atau resort. Jenis genteng ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap cuaca, perubahan suhu, dan serangan serangga.
Genteng ini termasuk dalam kategori top tier karena kualitasnya yang terbaik. Keunggulan daya tahannya yang luar biasa membuatnya diminati. Namun, pemasangan genteng jenis ini sangat rumit dan mahal. Genteng kayu memberikan kesan alami pada rumah Anda, namun juga meningkatkan risiko kebakaran.
Kirim Berbagai Jenis Genteng dengan Aman bersama Troben!
Genteng menjadi material yang sangat penting untuk pembangunan rumah. Karena rentan retak dan pecah, maka jika Anda ingin kirim genteng perlu dilakukan dengan hati-hati termasuk memilih jasa pengiriman yang aman.
Troben hadir sebagai jasa ekspedisi murah dan aman yang akan membantu pengiriman genteng dengan aman. Anda bisa kirim genteng dalam jumlah besar. Jasa ekspedisi kami memberikan banyak kemudahan untuk pelanggan yang ingin kirim barang seperti penjemputan barang, asuransi pengiriman, dan juga layanan tracking. Mulai pemesanan dengan mudah dan praktis melalui aplikasi kirim barang Troben sekarang!