Indonesia, negeri yang kaya akan keindahan dan kekayaan sumber daya alam seperti tambang batubara hingga emas di setiap penjuru daerah. Beberapa daerah penghasil emas terbesar di Indonesia bahkan menduduki peringkat tertinggi di dunia.
Dengan kekayaan alam ini, tentu bisa meningkatkan perekonomian negara yang dapat berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Kira-kira, wilayah apa saja yang merupakan penghasil emas terbesar di Indonesia?
Table of Contents
ToggleDaftar Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
Mulai dari Sabang sampai Merauke, ada beberapa titik wilayah yang merupakan penghasil emas terbesar di Indonesia. Berikut daftar lengkapnya!
Baca Juga: 8 Pelabuhan di Maluku, Berikut Daftarnya!
1. Mimika, Papua Tengah
Mimika, Papua Tengah, terkenal sebagai salah satu penghasil terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Grasberg Block Cave (GBC) sebagai salah satu tambang yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, sebagian besar sahamnya kini dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Selain itu, terdapat tambang emas Deep Mill Level Zone (DMLZ) di distrik Grasberg yang dikelola oleh Freeport. Tambang ini telah menyimpan sekitar 77 juta ton mineral teridentifikasi.
Wilayah ini juga memiliki potensi 305 juta ton mineral lainnya, yang terdiri dari emas, perak, dan tembaga. Tembagapura dan Kuala Kencana menjadi pusat aktivitas Freeport, dengan produksi emas mencapai 1,9 juta ons dan lebih dari 1,6 miliar pon tembaga pada tahun 2023.
2. Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Tambang Onto, yang terletak di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB, merupakan hasil eksplorasi PT Sumbawa Timur Mining (STM) sejak 2010. Deposit bijih tembaga-emas di tambang ini diumumkan oleh Kementerian ESDM pada Februari 2020.
Dengan sumber daya mineral diperkirakan mencapai 1,7 miliar ton, mengandung 0,89% tembaga dan 0,49 gram per ton emas. Sebanyak 64 lubang pemboran telah dilakukan untuk menentukan karakteristik mineral di lokasi ini. Tak heran mengapa wilayah ini bisa diklaim sebagai penghasil emas terbesar di Indonesia.
3. Sumbawa Barat, NTB
Tambang Batu Hijau, yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, adalah tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia, dengan cadangan mineral yang diperkirakan terbesar di seluruh negeri. Beroperasi sejak tahun 2000, tambang ini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan menjadi salah satu tambang terpenting di Indonesia.
4. Halmahera Utara, Maluku Utara
Tambang emas Gosowong, terletak di Pulau Halmahera Utara, Maluku Utara, dioperasikan oleh PT Nusa Halmahera Minerals. Sejak mulai beroperasi pada 1999, tambang ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal dan nasional. Penghasil emas terbesar di Indonesia ini mampu memperoleh cadangan emas yang mencapai sekitar 26,9 ton.
5. Banyuwangi, Jawa Timur
Banyuwangi, Jawa Timur memiliki wilayah pertambangan yaitu tambang emas Tujuh Bukit atau lebih dikenal sebagai Tambang Tumpang Pitu. Wilayah ini merupakan salah satu tambang dengan penghasil emas terbesar di Indonesia.
Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tambang ini dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), anak perusahaan PT Merdeka Copper Tbk. Beroperasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan sejak 2012, BSI mengelola area seluas 4.998 hektare di hutan produksi Desa Sumberagung, namun hanya 992 hektare yang digunakan untuk operasi tambang.
Baca Juga: Inilah 3 Pelabuhan di Banyuwangi
6. Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat
Gunung Pongkor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia yang dikelola oleh Tambang Emas Pongkor (TEP) milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Tambang ini terletak di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, dan berjarak sekitar 54 kilometer dari Kota Bogor.
Eksplorasi di tambang ini dimulai sejak 1974, dengan cadangan geologi mencapai 6 juta ton bijih emas, kandungan emas sekitar 17,14 gram per ton dan perak 154,28 gram per ton. Cadangan ini diperkirakan dapat bertahan hingga 12-14 tahun ke depan.
7. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Tambang emas Martabe, yang dikelola oleh PT Agincourt Resource, terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dan telah beroperasi sejak 1997. Dengan potensi emas mencapai 8,05 juta ons dan perak 77 juta ons, tambang ini menghasilkan 280.000 ons emas pada tahun 2022.
8. Pohuwato, Gorontalo
Proyek tambang emas Pani Gold Project di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold, diproyeksikan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan sumber daya mineral sekitar 6,6 juta ons emas. Proses produksi dijadwalkan dimulai pada akhir 2025 dengan investasi mencapai Rp10 triliun.
9. Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Tambang emas Toka Tindung di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, merupakan salah satu operasi pertambangan emas terbesar di Asia Tenggara, berlokasi sekitar 35 km dari Manado. Tambang ini dikelola oleh PT Archi Indonesia Tbk melalui anak perusahaan PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), yang memiliki konsesi pertambangan seluas 40.000 hektar.
10. Bombana, Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana di Sulawesi Tenggara sering mendapat perhatian sebagai daerah penghasil emas, meski seringkali pemberitaannya dikaitkan dengan aktivitas penambangan ilegal dan kecelakaan di kalangan penambang rakyat. Tambang emas di Bombana tersebar di beberapa kecamatan seperti Rarowatu dan Rarowatu Utara, dengan tujuh perusahaan mengelola tambang di lima kecamatan berbeda pada tahun 2022.
Itu dia 10 penghasil emas terbesar di Indonesia terus bertransformasi, menghadapi tantangan sekaligus menciptakan peluang baru. Emas mungkin adalah simbol kekayaan yang jika dikelola demi kesejahteraan generasi saat ini dan mendatang, menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Untuk memudahkan aktivitas pertambangan emas lebih efisien, Anda bisa mengandalkan armada truk yang tersedia di layanan jasa sewa truk Troben. Layanan ini memberikan kemudahan dalam mengelola logistik tambang emas secara efektif. Segera download aplikasi sewa truk untuk mendapatkan informasi lengkapnya!