Sembako merupakan singkatan dari “sembilan bahan pokok“, sehingga usaha sembako mengacu pada kegiatan berjualan bahan pokok yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Berapakah perkiraan modal usaha sembako yang dibutuhkan untuk memulai usaha sembako dan adakah tips sukses dalam memulai bisnis ini?
Secara umum, modal yang diperlukan dapat disesuaikan dengan jenis produk yang akan dijual dan skala warung yang ingin didirikan.
Jika Anda tertarik, Anda dapat menentukan perkiraan modal yang dibutuhkan dengan mengikuti petunjuk berikut ini!
Baca juga: 5 Ide Usaha Modal Kecil Untung Besar Untuk Pemula
Table of Contents
ToggleKomponen Modal Usaha Sembako
Untuk mengestimasi modal usaha sembako, penting untuk mempertimbangkan tiga komponen utama, dimana ada modal untuk lokasi usaha, peralatan dan perlengkapan, serta stok barang dagangan. Berikut adalah penjelasan rinci dalam modal usaha sembako:
1. Modal tempat usaha
Modal usaha sembako pertama kali adalah modal untuk menyiapkan tempat.
Agar dapat menghemat modal, Anda dapat menggunakan bagian depan rumah yang telah dimodifikasi sebagai lokasi warung penjualan.
Daripada menyewa ruko sendiri, menjalankan bisnis di rumah merupakan opsi yang lebih hemat.
Namun, jika tidak tersedia ruang yang dapat digunakan, pertimbangkanlah untuk menyewa ruko yang berlokasi strategis dengan harga sewa yang sesuai dengan modal yang dimiliki.
Berikut adalah perkiraan dana awal yang dibutuhkan untuk menyiapkan tempat usaha:
- Perkiraan biaya sewa ruko: Mulai dari Rp 500.000 per bulan, tergantung pada lokasi.
- Perkiraan biaya berjualan di rumah: Mulai dari Rp 500.000 ke atas jika ingin melakukan perombakan pada ruangan penjualan.
2. Modal peralatan dan perlengkapan
Untuk warung sembako sederhana, dibutuhkan minimal satu etalase dan rak penyimpanan barang.
Pastikan juga untuk memperhitungkan kebutuhan lain seperti plastik atau kresek, kalkulator, timbangan, dan tali rafia. Berikut adalah rincian perkiraan modal usaha sembako dalam sisi peralatan dan perlengkapannya:
- Etalase kaca ukuran 1 meter: Rp 1 juta
- Rak penyimpanan barang: Rp 400 ribu
- Toples, timbangan, kalkulator, kresek, dan peralatan lainnya: Rp300.000 hingga Rp 500.000
3. Modal barang dagangan
Komponen berikutnya yang perlu diestimasi adalah barang yang akan dijual. Anda dapat memasarkan produk sembako seperti beras, telur, gula, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya. Untuk skala kecil pada produk sembako, perkiraan modalnya adalah:
- Garam 1 kg: Rp 100.000 -120.000
- Tepung terigu 12 kg: Rp 130.000 -160.000
- Minyak goreng 2 liter karton isi 12: Rp 200.000 – 300.000
- Gula pasir 20 kg: Rp 250.000 – 270.000
- Telur ayam negeri 1 peti: Rp 435.000 – 500.000
- Beras 50 kg: Rp 550.000
Jadi, total modal awal untuk barang dagangan berkisar antara Rp1,65-1,9 juta, tergantung pada harga belinya.
Jika ditambah dengan modal tempat (Rp 500.000) dan modal peralatan (Rp 1,7-1,9 juta), modal usaha sembako minimal pada awal pendirian mencapai Rp 3,85 jutaan.
Baca juga: 6 Cara Membaca Peluang Usaha, Pebisnis Pemula Wajib Tahu!
Tips Sukses Membuka Usaha Warung Sembako
Selain menetapkan jumlah modal usaha sembako yang dibutuhkan, ada beberapa hal penting lain yang perlu diperhatikan. Mulai dari perencanaan hingga pembukuan, berikut adalah rincian lengkapnya:
1. Lakukan perencanaan dengan matang
Melakukan perencanaan merupakan tahapan krusial, tahapan ini perlu dipertimbangkan sebelum memulai jenis usaha manapun.
Sebagai contoh, Anda dapat merencanakan jenis barang yang suatu saat akan dijual dan menetapkan target keuntungan minimal per bulan.
2. Riset pasar
Untuk bisa bersaing, penting untuk melakukan riset pasar dengan teliti, terutama karena bisnis sembako memiliki banyak pesaing.
Mulailah dengan melakukan survei harga di warung sembako lain.
Anda harus memastikan hargat tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaing agar menarik minat konsumen.
Namun, hindari juga menetapkan harga terlalu rendah karena dapat menimbulkan risiko kerugian. Pilihlah harga seimbang sesuai dengan kualitas produk Anda.
3. Persiapkan modal
Dari perhitungan modal usaha sembako sebelumnya, estimasi total dana awal sudah dapat Anda lakukan.
Selanjutnya, Anda dapat menyiapkan modal tersebut dari tabungan atau dana simpanan pribadi.
Baca juga: 7 Bisnis Rumahan yang Menjanjikan
4. Pilih sistem penjualan
Seiring dengan perkembangan zaman, sistem berbisnis sembako turut mengalami perubahan.
Biasanya, orang-orang menjalankan usaha sembako melalui toko fisik secara langsung.
Saat ini, penjualan sembako secara online semakin meningkat.
Jika memutuskan berjualan online, memiliki pegawai sebagai kurir perlu Anda miliki.
Anda dapat menerapkan kedua sistem penjualan ini secara bersamaan. Sesuaikan sistem penjualan dengan target pasar untuk dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.
5. Buat strategi promosi
Meskipun hanya menjalankan usaha sembako, strategi promosi tetap memiliki peranan penting.
Anda dapat memulainya dengan mempromosikan usaha kepada orang-orang di sekitar, seperti keluarga, teman, dan tetangga dekat.
Promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara dengan kreativitas tinggi. Contohnya, mencoba menyebar brosur, beriklan di media sosial, atau memulai promosi secara mulut ke mulut saat ada kegiatan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
6. Bekerja sama dengan supplier
Akuisisi stok barang dapat memengaruhi pengeluaran bulanan sehingga hal ini merupakan faktor utama.
Untuk mengurangi biaya pembelian, kerja sama dengan supplier atau pemasok barang dapat diandalkan, memiliki kualitas baik, dan menawarkan harga bersahabat dapat Anda jalin.
Baca juga: 6 Tips Sukses Memulai Bisnis Rumahan
7. Pastikan toko rapi serta bersih
Hal ini tak boleh diabaikan, karena memiliki ciri toko rapi dan bersih akan lebih menarik bagi pelanggan.
Anda dapat menyusun barang dagangan sesuai kelompok atau jenisnya agar terlihat lebih teratur dan memudahkan pembeli dalam mencari barang.
8. Layani konsumen dengan baik
Memiliki dampak besar terhadap kesuksesan usaha sembako Anda kuncinya ialah Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor krusial.
Oleh karena itu, jangan lupa memberikan pelayanan dan berperilaku sopan dan ramah kepada setiap pelanggan saat berkunjung!
9. Lakukan pembukuan
Terakhir, penting bagi Anda untuk mencatat secara rinci jumlah uang masuk dan keluar.
Hal ini menjadi kunci agar Anda dapat memahami sejauh mana keuntungan dan kerugian selama menjalankan usaha.
Baca juga:
Dengan mengikuti tips dalam membuka usaha sembako diatas diharapkan para pemula dapat mengelola modal usaha sembako dengan bijak.
Dengan memiliki perencanaan matang dan pelayanan yang baik, kesuksesan usaha sembako bukanlah hal sulit untuk dicapai.
Bila Anda membutuhkan jasa pengangkutan barang murah dan terpercaya, Anda dapat memilih menggunakan jasa ekspedisi Troben telah terpercaya membantu banyak pelanggan dalam mengirimkan barang mereka.
Segera bergabung menjadi mitra bisnis Troben dan jadilah sultan cargo sekarang juga! Yuk hubungi customer service Troben atau aplikasi cargo logistik untuk jasa pengiriman barang aman Troben sekarang juga dan dapatkan harga menarik!