Dalam bidang logistik, tentu Anda tidak akan asing lagi dengan istilah inbound dan outbound logistic. Sekilas mendengar tentang inbound logistic adalah pekerjaan yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan bahan baku dari pemasok yang akan dikelola sebelum memproduksi suatu produk.
Istilah ini wajib Anda pahami karena merupakan bagian paling penting untuk menjamin persediaan bahan baku pada produksi barang. Tentunya, proses penerapan logistik ini harus dilakukan secara bertahap dan efisien.
Aktivitas inbound tentu sangat berbeda dengan outbound logistic meski keduanya saling berkaitan dalam pendistribusian produk bisnis. Agar lebih paham mengenai sistem inbound logistic, simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel berikut ini!
Table of Contents
TogglePengertian Inbound Logistic Adalah?
Inbound logistics adalah aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan barang dan material yang masuk ke mengalir dalam suatu perusahaan atau bisnis. Dalam inbound logistik, terdapat beberapa aktivitas meliputi pengadaan, pengangkutan, penyimpanan, hingga persediaan barang ataupun bahan baku.
Istilah ini berkaitan terhadap kepastian bisnis untuk memiliki pasokan bahan baku yang cukup untuk memproduksi barang yang diinginkan. Maka dari itu, inbound logistics sangat berperan penting untuk memastikan kelancaran produksi agar memenuhi permintaan pasar.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas inbound logistic adalah proses masuknya bahan baku ke dalam bisnis sebelum diproduksi.
Proses Inbound Logistic
Proses inbound logistic adalah tahapan yang harus dilakukan saat bahan baku akan diolah dan diproduksi. Berikut beberapa tahapan yang mencakup inbound logistic di bawah ini!
1. Manajemen Aliran Pasokan
Aktivitas ini meliputi mengambil keputusan dan mengelola jumlah produk yang dibutuhkan. Ini juga mencakup pengadaan terhadap barang-barang yang diperlukan agar pasokan yang diterima dapat mengalir sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Pengadaan Stok
Tahap ini mengacu kepada pembelian produk dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, tanggal pengiriman, syarat pembayaran, dan informasi lainnya. BIasanya, proses pengadaan stok ini menyesuaikan dengan kebutuhan dari departemen penjualan atau produksi.
3. Perencanaan Transportasi
Perencanaan transportasi perlu dilakukan untuk mencegah proses pengiriman barang terhambat sampai ke gudang. Maka dari itu, setiap orang pastinya akan terlibat dalam tahap ini dengan menentukan estimasi waktu kedatangan barang akan sampai.
4. Pembongkaran Barang
Tahap ini meliputi pembongkaran barang dari truk hingga sampai ke titik penerimanya. Tentunya, pada tahap ini Anda harus dapat memastikan bahwa produk sesuai dengan pesanan dan datang dalam kondisi baik.
5. Pengelompokkan Barang
Tahap ini meliputi penempatan barang ke dalam unit yang sesuai dengan saran penyimpanannya seperti disimpan ke dalam kotak, wadah, atau palet yang tersedia. Proses ini tidak hanya memudahkan pengelola untuk menyimpan, mengangkut, dan mengontrol produk, tetapi pengelompokkan ini juga bertujuan untuk memudahkan masing-masing barang sesuai dengan kategorinya.
6. Pelabelan Produk
Seluruh informasi barang yang diterima sebaiknya harus dicatat dengan menambahkan label ke dalam sistem. Harapannya, data tersebut akan terperbaharui secara otomatis sehingga memudahkan Anda untuk membuat laporan inbound logistic.
7. Standar Penyimpanan yang Sesuai
Proses selanjutnya dari inbound logistic adalah menyimpan pasokan barang sesuai dengan standar penyimpanan yang telah ditentukan. Pada tahap ini, pastikan Anda mengikuti prosedur penyimpanan sesuai dengan standar yang ditentukan agar produk tersimpan dengan aman sampai ke tangan konsumen.
Baca Juga: Checker Gudang: 3 Tugas Utama dan Kualifikasi Ideal
Perbedaan Inbound dan Outbound Logistic
Lawan dari inbound logistic adalah outbound logistic yang memiliki sejumlah perbedaan antara keduanya. Apa saja itu?
1. Kondisi Produk
Perbedaan pertama bisa Anda lihat dari kondisi produk antara aktivitas inbound dan outbound. Biasanya, kondisi produk pada inbound logistic adalah terdiri dari bahan mentah yang merupakan pengadaan produk dari sumber daya untuk dikelola oleh pembeli. Sedangkan outbound logistic mengacu pada produk setengah jadi atau produk jadi yang akan didistribusikan ke distributor, pengecer, atau konsumen akhir.
2. Transaksi
Tugas dari inbound logistic adalah mengelola akuisisi produk dengan melibatkan perusahaan berkomunikasi dengan pemasok. Sedangkan outbound logistics bertugas untuk memasarkan dengan cara berkomunikasi dengan distributor atau pelanggan akhir.
3. Distribusi
Perbedaan lainnya bisa Anda lihat antara proses penerimaan dan pengiriman barang. Pada aktivitas inbound logistic, proses ini mencakup pengelolaan, pembongkaran, pelabelan stok, termasuk pengurusan armada transportasi.
Sementara terkait pekerjaan outbound logistics, tugas pekerjaan ini meliputi pemesanan dan pendistribusian ke pelanggan akhir. Ini juga meliputi konsolidasi pesanan agar dimuat ke kendaraan pengangkut berdasarkan rute pengiriman yang diinginkan.
Baca Juga: Gudang Sortir: Definisi, Sistem Kerja, dan 5 Fungsinya
Cara Mengoptimalkan Inbound Logistic
Inbound logistic yang diterapkan secara optimal, tentu akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas bisnis menjadi lebih efisien. Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan Inbound logistic?
1. Koordinasi Tim
Sudah menjadi sebuah kewajiban seluruh tim yang terlibat untuk selalu koordinasi terkait mekanisme yang ada pada inbound logistic ini. Tentunya aktivitas pengadaan barang akan lebih mudah dan berjalan sesuai rencana dengan adanya kerja sama tim yang kompak.
2. Upayakan Digitalisasi
Salah satu tujuan dari sistem digitalisasi ini menjadi salah satu upaya untuk mengotomatisasi manajemen dokumentasi perusahaan, prosedur dan alur kerja yang terorganisir. Menerapkan digitalisasi terhadap rantai pasok, bisa menjadi solusi agar aktivitas logistik menjadi lebih efisien.
3. Gunakan WMS
Warehouse Management System (WMS) adalah sistem manajemen pergudangan yang menjadi kunci utama dalam supply chain. Melalui WMS, Anda bisa mengumpulkan semua informasi riwayat pengiriman hingga rekaman produk yang dijadwalkan untuk masuk ke gudang.
Oke, itu dia penjelasan tentang apa itu inbound logistic dan perbedaannya dengan outbound logistic. Proses inbound logistic adalah tahapan yang harus Anda cermati untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas sesuai permintaan pasar. Tentu hal ini harus dipahami dengan mengupayakan adanya digitalisasi agar aktivitas inbound dapat bekerja lebih optimal.