Pelabuhan memiliki peran dan fungsi penting dalam jaringan transportasi, pintu gerbang kegiatan perekonomian, dan pendistribusian serta konsolidasi muatan atau barang. Dalam ekspedisi cargo dan pengiriman barang antar pulau, tentu pelabuhan adalah tempat pertama yang menjadi peralihan barang ke daerah tujuan. Ekspedisi cargo tentu menjadi pilihan tepat untuk pengiriman barang Anda yang memiliki muatan berat minimal 10 kilogram.
Siapa yang paling diuntungkan dengan adanya pelabuhan? Maka jawabannya adalah hampir semua masyarakat pada umumnya, tentu dengan intensitas yang beragam sesuai kebutuhan. Misalnya saja bagi masyarakat biasanya, ia akan menggunakan pelabuhan untuk keperluan penyeberangan menuju daerah yang ingin dikunjungi. Selanjutnya untuk para pelaku usaha bahkan perusahaan besar, mereka akan menggunakan pelabuhan untuk mengirimkan barang-barang dan cargo pelanggannya melalui Jasa Pengiriman Barang atau Jasa Pengiriman Kargo Murah seperti Troben.
Pelabuhan Jayapura atau yang lebih dikenal dengan Pelabuhan Depapre adalah pelabuhan yang difungsikan sebagai peti kemas, curah kering, dan curah cair. Pelabuhan Jayapura menjadi gerbang utama untuk menyalurkan komoditas seperti pengiriman barang dan ekspedisi kargo dari luar pulau Papua ke wilayah yang ada di Papua. Salah satunya Anda bisa melakukan pengiriman cargo dari Bandung ke Jayapura, melalui jasa kirim motor seperti Troben.
Pelabuhan Jayapura menjadi mata rantai transportasi dari rangkaian proses perpindahan angkutan Jasa Pengiriman Kargo untuk sampai kepada pelanggan atau penerima barang. Anda dapat melakukan ekspedisi cargo, pengiriman kargo, pengiriman barang dan sebagainya ke Jayapura. Jayapura yang merupakan Ibukota Papua menjadi lokasi strategis dalam pengiriman paket atau pengiriman kargo Anda.
Troben adalah Jasa Pengiriman Cargo Murah yang akan memudahkan pengiriman barang atau cargo Anda seperti keperluan rumah tangga, logistik, pemenuhan aset dalam sektor perindustrian, pariwisata, perdagangan, pertanian, maupun lainnya sampai dengan aman dan terjamin. Anda bisa melakukan pengiriman barang dan Cargo dari Bandung ke Jayapura melalui layanan Troben Cargo dengan cek tarif cargo Rp 28.500/kg dan minimal berat barang 10 kilogram saja.
Setiap kota memiliki julukan unik yang biasanya disematkan di beberapa properti kota sebagai icon, bahkan menjadi buah bibir kebanyakan orang saat menyebutkan kota tersebut. Sebutan atau julukan diambil dari kebiasaan atau tradisi masyarakat, sejarah daerah tersebut, hingga mungkin makanan atau hasil kerajinan masyarakat setempat.
Salah satunya Kota Jayapura yang mendapatkan julukan Kota Seribu Pinang di Kawasan Timur Indonesia. Mengapa disebut demikian? tentu ini ada hubungannya dengan kebiasaan masyarakat Jayapura yang hemas mengunyah buah Pinang. Buah Pinang sendiri adalah jenis tanaman palem-paleman yang biasanya tumbuh di dataran rendah. Ternyata kebiasaan masyarakat Papua memakan buah Pinang pertama kali diperkenalkan oleh pegawai, tentara atau polisi yang berasal dari pesisir Papua yang bertugas di pegunungan.
Bagi masyarakat Papua, buah Pinang sudah menjadi kebutuhan pokok yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat kecil. Produksi tanaman Pinang di Papua yang semakin meningkat, ternyata dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat di sana. Ada banyak keluarga yang bisa menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi dari hasil penjualan buah Pinang.
Pusat perdagangan menjadi kebutuhan utama dalam pemenuhan keperluan pokok dan harian dari keluarga. Setiap orang akan mendatangi pusat perdagangan untuk mendapatkan barang-barang dari skala yang kecil sampai besar. Contohnya saja ibu-ibu akan pergi ke pasar untuk membeli bahan masakan mereka, membeli pakaian untuk dipakai ke berbagai acara, membeli perabotan rumah tangga, dan sebagainya. Sehingga pasar sebagai pusat perdagangan adalah sahabat ibu-ibu, dan tentunya sahabat masyarakat pada umumnya.
Salah satu pusat perdagangan yang paling populer di Kota Jayapura, yaitu Pasar Hamadi. Pasar Hamadi bukan pasar biasa, selain menjadi pusat perdagangan pasar Hamadi juga merupakan pasar kesenian dan wisata pantai yang bisa Anda nikmati dalam area Pasar Hamadi. Pasar Hamadi sudah ada lama, sejak penjajahan Belanda. Pasar Hamadi termasuk pasar tradisional yang menjual dan membeli kebutuhan penunjang hidup masyarakat Kota Jayapura.
Sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda Hollandia, maka ada banyak peninggalan sejarah di sekitar Pasar Hamadi. Salah satunya adalah Pantai Hamadi yang letaknya tidak terlalu jauh dari wilayah pasar. Jadi Anda bisa berbelanja sekaligus berwisata.
Oleh-oleh yang ingin Anda bawa tentu yang sifatnya tahan lama dalam perjalanan dan barang icon dari daerah tempat Anda berkunjung. Jika Anda berkunjung Jayapura, maka souvenir dari kulit kayu bisa Anda bawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Kerajinan dari kulit kayu yang paling terkenal berada di Asei, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kulit kayu khas Jayapura diolah menjadi lukisan dengan berbagai motif khas Papua. Di antara motif yang biasanya dibuat yaitu motif ikan, buaya, perahu, burung dan sebagainya. Setiap motif memiliki kisahnya masing masing dengan latar belakang budaya Sentani. Anda bisa membeli souvenir atau lukisan dari kayu di Pasar Hamadi atau Anda bisa langsung datang ke Pulau Asei di Sentani Timur.
Eksistensi kerajinan kulit kayu kini semakin memiliki banyak varian, diantaranya topi, tas, gantungan kunci, serra (mahkota), dan lain sebagainya. Harga yang ditawarkannya pun bervariasi yaitu kisaran puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sama seperti Noken, souvenir dari kulit kayu ini juga sudah dikenalkan di luar pulau Papua, sehingga ada bisa Kirim Barang souvenir ini ke seluruh wilayah Indonesia.
Rasanya tidak lengkap jika Anda belum mengunjungi wisata air yang ada di Jayapura, Papua. Papua sebagai kawasan pesisir tentu memiliki destinasi air yang banyak, salah satunya yang populer yaitu Danau Sentani. Anda bisa menikmati keindahan Danau Sentani dari atas Puncak Ifar. Pemandangan puncak Ifar sendiri baik sabana hijau yang mengelilingi cantiknya Danau Sentani.
Anda bisa mengunjungi Danau Sentani di waktu-waktu terbaik yaitu sore hari. Di sore hari Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbenamnya yang eksotis. Jadi, sangat tidak direkomendasikan Anda untuk datang ke Danau Sentani ini pada malam hari ya. Danau Sentani bukan sekedar Danau biasa, namun ia memiliki sejarah yang menarik berkaitan dengan penunggang naga tersesat di Danau Sentani ini. Berawal dari kisah Legenda penunggang naga tersebut, Danau Sentani menjadi danau yang sangat terkenal di provinsi Papua.