Dalam dunia perdagangan internasional, istilah stuffing memiliki peranan penting untuk mempermudah proses pengiriman barang. Namun sebenarnya apa itu stuffing? Anda bisa mengetahui informasi lengkapnya melalui uraian di bawah ini!
Table of Contents
ToggleApa Itu Stuffing
Stuffing adalah istilah yang penting dalam proses pengiriman barang, dimana barang-barang yang dikirim dimasukkan ke dalam wadah seperti kontainer. Proses stuffing ini bertujuan untuk memastikan barang-barang yang dikirim dapat diangkut dengan aman dan efisien.
Proses ini dilakukan oleh petugas yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus. Proses tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar barang yang dimuat tidak rusak dan aman selama proses pengiriman.
Dokumen pada Proses Stuffing
Dokumen pada proses stuffing adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melakukan prosesnya, yaitu proses pemuatan barang ke dalam container. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:
1. Delivery Order
Delivery Order atau DO merupakan dokumen milik pengirim yang diberikan kepada jasa ekspedisi. Delivery Order ini berisi instruksi kepada perusahaan yang mengangkut barang ke dalam kontainer. DO juga berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah diserahkan kepada perusahaan ekspedisi.
2. Manifest
Manifest adalah daftar barang yang akan dimuat ke dalam kapal. Dokumen ini berisi informasi tentang jenis barang, jumlah barang, dan berat barang. Manifest digunakan untuk mengetahui jumlah dan jenis barang yang akan diangkut oleh kapal.
3. Job Order
Job order adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran. Dokumen ini berisi instruksi kepada petugas stuffing untuk melakukan prosesnya.
4. Warkat Dana
Warkat dana adalah dokumen yang berisi informasi tentang pembayaran biaya stuffing. Dokumen ini digunakan untuk memastikan bahwa biayanya telah dibayarkan.
Baca Juga : Jangan Kudet! Yuk Kenali Istilah Dalam Pengiriman Barang
Proses Pelaksanaan Stuffing
Pada proses stuffing, ada beberapa langkah yang harus dilalui, seperti:
1. Persiapan
Tahap awal adalah persiapan, pada proses ini ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan untuk dicek oleh petugas. Pada tahap ini perlu mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan jelas supaya proses pengiriman berjalan dengan lancar dan aman.
Dokumen-dokumen yang disiapkan menjadi alat untuk mengontrol muatan yang akan dibawa ke pelabuhan. Dokumen tersebut berisi informasi tentang kemasan dan juga isi barang. Petugas juga harus memeriksa kondisi barang yang akan dimuat untuk memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan persyaratan pengangkutan.
2. Pelaksanaan
Setelah proses persiapan, selanjutnya adalah pelaksanaan. Petugas yang sudah mendapatkan dokumen, kemudian melanjutkan proses pelaksanaan dengan langkah seperti:
- Menghitung dan mencatat jumlah kemasan yang dimasukkan ke dalam kontainer
- Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa nomor kemasan sesuai dengan daftar kemasan
- Memastikan keakuratan penulisan pada bagian tanda pengiriman
- Jika barang yang dikirim adalah kain cetak, pastikan nomor desain sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen.
- Jika pengiriman melibatkan sampel, pastikan bahwa sampel telah dimasukkan.
- Setelah semua proses selesai, kontainer pengiriman dapat ditutup dan disegel.
3. Penyelesaian
Tahap akhir pada proses stuffing adalah penyelesaian. Berikut ini merupakan langkah-langkah pada proses penyelesaian :
- Memberikan semua dokumen yang telah diselesaikan kepada pengemudi yang bertanggung jawab atas pengiriman barang.
- Memberikan tip dan dokumen yang diperlukan.
- Mengirimkan invoice fax ke perusahaan EMKL. Invoice ini merupakan persyaratan untuk membuat PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang). Dalam dokumen PEB, informasi tentang nomor HS dan nomor kontainer juga dibutuhkan.
Baca Juga : Apa Itu Estimasi Pengiriman: Pengertian, Faktor & Contohnya
Tips Stuffing yang Aman
Pada prosesnya, petugas tidak hanya memastikan barang masuk semua ke dalam kontainer untuk kemudian melanjutkan proses pengiriman. Namun, petugas juga harus memastikan keamanan kontainer dan juga muatan yang akan dikirim. Untuk itulah, simak beberapa tips dibawah ini supaya prosesnya berjalan dengan aman :
- Pastikan kontainer bebas dari aroma yang kuat setelah diisi dengan muatan. Untuk pengangkutan ikan rendah lemak, gunakan fasilitas penyimpanan cold storage agar bau yang tidak diinginkan tidak muncul.
- Pastikan kontainer tidak memiliki lubang.
- Periksa kelengkapan penutupan pintu wadah untuk memastikan tertutup rapat.
- Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi baik wadah pengiriman maupun muatan barang yang akan dikirim.
- Pastikan bahwa wadah pengiriman memenuhi standar keamanan dan kelayakan penggunaan.
- Lakukan perhitungan muatan sesuai dengan permintaan pengiriman.
- Pastikan semua jenis muatan berada dalam kondisi yang baik.
- Setelah memastikan semua kondisi baik dan muatan telah tersusun rapi di dalam wadah, lakukan penyegelan.
Itulah pembahasan mengenai apa itu stuffing, dokumen yang perlu dipersiapkan, sampai dengan tips stuffing yang aman. Bila Anda berencana kirim barang dalam kontainer, percayakan pengirimannya melalui jasa pengiriman barang terpercaya Troben. Kami menawarkan pengiriman kontainer 20 feet dan juga 40 feet. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kami dengan mengunjungi halaman website kami atau download aplikasi kirim barang Troben!