Prosedur pengiriman paket udara memerlukan berbagai macam kelengkapan, untuk memastikan paket dikirimkan dalam kondisi aman sekaligus tercatat pada sistem yang telah dibuat, termasuk airway bill (AWB).
Setelah Semua paket diterima lalu dikirimkan perlu dimasukan ke dalam sistem, agar semua aktivitas pengiriman paket tercatat secara menyeluruh.
Pastinya kita sering mendengar istilah resi saat mengirimkan semua produk, tetapi apakah kita pernah mendengar istilah dari airway bill? Pada artikel kali ini kami akan membahas secara menyeluruh mengenai penjelasan dari airway bill meliputi pengertian, fungsi serta bagaimana cara untuk melacak.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai airway bill, simak hingga pahami secara mendalam pembahasan yang akan disimak pada paragraf berikut ini.
Baca Juga: Kenali Packing List dalam Dunia Ekspor dan Impor
Table of Contents
ToggleApa Itu Airway Bill
Jika kita pernah mendengar istilah resi biasanya digunakan sebagai surat bukti, bahwa pengiriman paket sudah tercatat oleh jasa pengiriman, ada juga istilah bernama airway bill atau biasa disingkat dengan AWB.
Airway bill memiliki pengertian sebagai surat dari bukti pengiriman melalui jalur udara dengan pesawat. Sesuai juga dengan kata airway yang berarti jalur atau lintasan di udara, maka pengiriman dilakukan menggunakan pesawat.
Pada bahasa indonesia, istilah tersebut biasanya disebut sebagai SMU memiliki kepanjangan Surat Muatan Udara.
Apabila barang Anda kirimkan sudah memiliki airwaybill, artinya paket sudah tercatat resmi dan siap untuk dikirimkan menggunakan pesawat. AWB memiliki badan hukum telah sudah diatur pada UU No.1 tahun 2009.
Pada UU tersebut airway bill dijelaskan sebagai dokumen, baik dokumen berbentuk elektronik, cetak serta bentuk lainnya seperti dokumen perjanjian. Dokumen ini berisikan informasi mengenai paket sedang dikirimkan. Jika surat ini sudah dicetak serta diedarkan, berarti pengiriman paket Anda tercatat sebagai pengiriman sah.
Baca Juga: Container 40 Feet: Ukuran, Jenis Fungsinya Untuk Pengiriman
Struktur Surat Pada AWB
Saat akan melakukan aktivitas bersifat resmi, biasanya badan kegiatan tersebut akan memberikan Anda surat untuk diisi terlebih dahulu sebagai tanda bahwa resmi mengikuti kegiatan tersebut.
Pada surat tersebut, biasanya memiliki struktur komponen termuat di dalamnya, begitu juga dengan AWB. Berikut ini adalah komponen struktur di airway bill:
Baca Juga: Ketahui Sistem Logistik Dalam Pengiriman Barang Anda
1. Lokasi Tanggal Surat
Komponen awal terdapat pada airway bill adalah lokasi serta tanggal surat tersebut diedarkan atau dicetak. Keterangan mengenai lokasi dan tanggal surat tercatat di airwaybill sangatlah penting dan wajib tertera.
Fungsi dari adanya keterangan lokasi serta tanggal surat pada airwaybill agar memberikan informasi dimana surat dicetak dan tanggal berapa surat tersebut dikeluarkan oleh pihak bersangkutan.
2. Lokasi Keberangkatan & Tujuan
Hal kedua wajib ada pada komponen airway bill adalah lokasi awal keberangkatan. Informasi mengenai lokasi keberangkatan dan kemana barang akan dibawa perlu dituliskan dengan lengkap dan jelas, agar tidak terjadi kesalahan alamat tujuan. Pastikan penulisan alamat sudah benar.
Pentingnya keberadaan komponen ini agar penyedia jasa bisa memahami darimana lokasi paket tersebut berasal berasal alamat tersebut ditujukan.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Kubikasi Cargo? Cek Di Sini!
3. Nama & Alamat Kurir
Agar bisa mengetahui siapa orang awal mengangkut barang Anda, dan dimana posisi paket Anda pertama kali diangkut, Komponen ini wajib untuk dimasukan ke dalam airway bill. Jika terjadi sesuatu terhadap paket Anda, Anda bisa mengetahui siapa orang yang bertanggung jawab atas pengangkutan barang.
4. Nama & Alamat Pengirim
Setelah Nama kurir sudah dicantumkan, jangan lupa untuk memasukan nama serta alamat dari pengirim. Pencantuman nama serta alamat pengirim ditujukan agar Anda bisa mengetahui siapa pengirim dan dimana lokasi barang berasal.
Baca juga: Apa Itu Misroute: Pengertian, Penyebab, & Cara Mengatasinya
5. Nama & Alamat Penerima
Sama halnya dengan kedua elemen di atas, tujuan dari mencantumkan alamat dan penerima dilakukan agar penyedia jasa pengiriman dapat mengetahui, dimana barang akan ditujukan dan siapa penerimanya. Cantumkan alamat serta nama penerima dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan penerimaan paket.
6. Informasi Barang
Informasi barang ini bisa terkait dengan isi dari paket Anda kirimkan, bagaimana jenis benda dikirimkan apakah barang tersebut adalah jenis benda mudah pecah atau tidak. Penjelasan seperti berapa jumlah benda akan dikirimkan dan seberapa berat muatan barang yang dikirimkan, perlu dicantumkan secara mendetail.
Apabila barang dikirimkan bersifat rentan dan mudah pecah, bisa memberikan stiker fragile sebagai informasi untuk berhati-hati dalam memperlakukan pake maupun paket kiriman.
7. Pernyataan Pihak
Komponen terakhir wajib ada pada AWB adalah sebuah pernyataan pihak pengirim barang harus mengikuti dan patuh terhadap undang undang telah ditetapkan oleh negara. Pihak pengiriman kargo perlu tunduk dan melakukan setiap syarat serta ketentuan sudah ditetapkan oleh negara yang dimuat pada undang-undang.
Baca Juga: Cara Menulis Alamat Paket Pengiriman Barang yang Benar
Fungsi Airway Bill
Setelah penjelasan mengenai apa saja komponen perlu ada pada surat muatan umum atau biasa disebut sebagai Airwaybill, pada bahasan paragraf kali ini kami akan mengupas tuntas, apa saja fungsi yang dimiliki oleh airway bill. Berikut ini penjelasan mengenai fungsinya.
Baca Juga: Apa Itu Jasa Logistik? Kenali Dunia Logistik Lebih Jauh Disini!
1. Berfungsi Sebagai Bukti Kontrak Antara Penjual & Penyedia Jasa Ekspedisi
Jika terdapat kegiatan melibatkan kedua pihak berbeda, diperlukan kontrak perjanjian antara kedua pihak. Kontrak ini diperlukan agar sebelum kedua pihak tersebut, baik penjual maupun penyedia jasa pengiriman barang, sudah setuju untuk memenuhi perjanjian antara kedua pihak berjanji untuk patuh terhadap aturan sudah dibuat.
Kontrak ini juga menandakan bahwa baik pengirim atau penyedia jasa sudah melakukan kontak antara satu sama lain dan siap untuk mengirimkan paket telah Anda percayakan kepada jasa pengiriman.
2. Sebagai Tanda Bukti
Manfaat dari Airway bill sama seperti dengan resi, dengan sudah dicetak dan diedarkannya surat muatan udara menandakan, bahwa barang tersebut sudah tercatat resmi dan siap untuk dikirimkan. Airway bill diedarkan sebagai bukti bahwa pengiriman barang yang Anda lakukan sudah legal secara hukum serta memenuhi syarat.
3. Jaminan Asuransi
Terbitnya Airway bill memiliki fungsi sebagai jaminan dari asuransi pengiriman. Alasan mengapa keterangan mengenai detail barang sudah disebutkan diatas harus dituliskan secara komplit, agar AWB bisa mencatatkan secara detail apa saja barang yang dikirimkan.
Apabila terjadi sesuatu pada paket tersebut bisa menggunakan AWB sebagai klaim untuk asuransi.
Baca Juga: Ketahui 4 Kriteria Packing Aman Dalam Dunia Ekspedisi
Cara Melacak Airway Bill (AWB)
Langkah-langkah perlu dilakukan untuk mengecek Airway bill:
Baca Juga: 3 Jenis dan Manfaat Fasilitas Logistik Terbaik
1. Ketahui Nomor Resi
Langkah pertama perlu dilakukan adalah mengetahui nomor resi untuk yang Anda dapatkan saat mengirimkan barang menggunakan jasa pengiriman. Setelah Anda sudah mengetahui nomor resi, Anda bisa memeriksa pada aplikasi maupun website dari jasa pengiriman yang Anda gunakan
Baca Juga: Begini 4 Cara Melacak Barang Kiriman dengan Mudah!
2. Lakukan Proses Tracking
Cara melakukan tracking cukuplah mudah, setelah Anda sudah mengetahui berapa nomor resi yang Anda dapatkan beserta nomor airway bill, Anda bisa melakukan proses tracking melalui website mereka sediakan atau aplikasi.
Cukup dengan memasukan nomor resi Anda pada kolom sudah mereka sediakan maka lokasi paket Anda berada akan tertera.
Semoga penjelasan mengenai airwaybill ini bisa memberikan Anda informasi terkait pengiriman udara dan bisa memperluas pengetahuan Anda mengenai dunia pengiriman paket dunia logistik.
Jika Anda akan mengirimkan barang menggunakan jalur udara, pastikan Airway bill Anda sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diinginkan.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Jasa Ekspedisi Aman dan Terpercaya!
Siapa yang mengeluarkan airway bill?
Airway Bill (AWB) dikeluarkan oleh maskapai penerbangan atau agen kargo yang mengurus pengiriman barang udara. AWB adalah dokumen yang menyatakan perjanjian antara pengirim barang dan maskapai penerbangan untuk mengangkut barang tersebut ke tujuan yang ditentukan. AWB mencatat rincian kargo, informasi penerbangan, dan persyaratan pengiriman lainnya.
Pada umumnya, pihak yang mengeluarkan AWB adalah maskapai penerbangan atau agen kargo yang bertanggung jawab atas pengiriman barang udara. AWB kemudian akan diberikan kepada pengirim sebagai bukti bahwa pengiriman telah diatur dan barang siap untuk dikirim.
Baca Juga: Manfaat Asuransi Dalam Jasa Pengiriman Barang
Pastikan semua prosedur pengiriman sudah sesuai dan tertata dengan baik, agar paket akan Anda kirimkan melalui proses pengiriman lancar tanpa terjadi kekurangan hal-hal yang dibutuhkan.
Gunakan jasa pengiriman terpercaya agar keamanan barang Anda terjamin dan bisa sampai dengan aman dan mereka bisa bertanggung jawab dengan baik.
Lakukanlah double checking secara berulang airway bill untuk memastikan barang yang Anda kirimkan sudah siap dikirimkan tanpa adanya cacat serta kerusakan pada packaging.
Semoga penjelasan di atas dapat membantu menjawab pertanyaan Anda! Troben menyediakan jasa pengiriman mobil, yuk Download aplikasi pengiriman mobil Troben sekarang, dijamin langkah-langkahnya mudah dan dapat memenuhi kebutuhan Anda!